Sosialisasi Pencegahan Perlindungan Dunia Maya, Kapolsek Huamual Belakang Himbau Pelajar Hati-Hati Gunakan Medsos

Polri

Piru,CakraNEWS.ID- Berbagai informasi yang terjadi di dunia maya, di sampaikan Iptu Piter Souhoka, Kapolsek Huamual Belakang, Sektor Waesala, Polres Seram Bagian Barat, saat melaksanakan sosialisasi tentang pencegahan perlindungan dunia maya, bagi para siswa dan siswi SMA Negeri 18 Seram Bagian Barat, pada Kamis (9/2/2023).

Selain di hadiri para siswa dan siswi SMA Negeri 18 SBB, sosialisasi pencegahan perlindungan dunia maya, dengan tema “Bangunlah Jiwa Dan Raga, Cegah Perlindungan Dunia Maya”, turut di hadiri,kepala sekolah SMA N 18 Seram Bagian Barat, Abdul Kadir Tomadina, Kepala Desa Tahalupu Abdulrahman  Dokulamu beserta staf desa, Babinsa Tahalupu sertu Usman Umasugi, dan BPD Desa Tahalupu.

Sosialisasi pencegahan perlidungan dunia maya, yang di paparkan oleh Kapolsek Huamual Belakang, merupakan inplementasi kurikulum merdeka (IMK) sebagai salah satu program dari Kemendikbut RI.

Dalam pemaparan sosialisasi, Iptu Piter Souhoka, membahas materi tentang pencegahan perlindungan dunia maya, apa itu Ciberbullying perlindunggan di dunia maya dan bagaimana pencegahannya.

“Perkembangan globalisasi informasi membawah pengaruh yang sangat besar bagi manusia terutama para pelajar siswa siswi SMA. Perkembangan ini telah menyebabkan hubungan dunia tanpa batas yang juga berdampak pada perubahan sosial masyarakat secara siknifikan,”ucap Piter.

Akibat dari perkembangan teknologi, kata Piter, selain memberikan manfaat bagi kesejahteraan dan kemajuan masyarakat, juga di ikuti perkembangan kejahatan dengan berbagai modus yang menggunakan komputer dan jaringan komputer sebagai alat penipuan seperti, judi online, penipuan indentitas, ponografi dan teroris.

“Untuk itu kita harus berhati-hati dalam menggunakan bersosial media,”himbau Iptu Piter Souhoka.

Ditempat yang sama, Kepsek SMA Negeri 18 SBB, Abdul Kadir Tomadina, dalam arahannya mengatakan, sebagai salah satu sekolah penggerak yang merupakan pioneer di Kabupaten SBB, menjadi contoh bagi sekolah-sekola lain, sehubungan dengan sosialisasi implementasi kurikulum merdeka ( IMK) sebagai salah satu program dari Kemendikbud RI

“ Sudah saatnya kita terapkan merdeka belajar sehingga peserta didik dpat mengenal minat dan bakat yang dimiliki sebagai wujud dari perkembangan murid-murid  pada SMAN 18 SBB,” pinta Abdul Kadir Tomadina.*CNI-03

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *