Wamendagri Buka Festival Benteng Victoria 2025: Simbol Kebangkitan Budaya Maluku

Adventorial News

Ambon, CakraNEWS.ID— Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto secara resmi membuka Festival Benteng Victoria 2025 di Lapangan Merdeka Ambon, Jumat (17/10/2025). Pembukaan berlangsung meriah dengan kehadiran Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, Wakil Gubernur Maluku, Wali Kota Ambon, serta Wakil Wali Kota Ambon, disaksikan ribuan warga yang memadati lokasi kegiatan.

Dalam sambutannya, Wamendagri menyampaikan salam hormat dari Menteri Dalam Negeri Prof. Tito Karnavian dan doa agar Maluku serta Kota Ambon terus berkembang sebagai daerah yang maju dan sejahtera.
Menurut Bima Arya, kunjungan ke Ambon menjadi bagian penting dari agenda kerjanya mengunjungi 27 provinsi dan 100 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

“Maluku dan Ambon adalah daerah dengan sejarah dan kebudayaan yang menjadi modal utama kemajuan. Tidak ada bangsa yang besar tanpa peradaban dan budaya yang kokoh,” ujar Bima Arya di hadapan ribuan peserta festival.

Ia menekankan bahwa Festival Benteng Victoria bukan sekadar seremoni budaya, melainkan manifestasi tekad pemerintah daerah untuk membangun peradaban berbasis kebudayaan.
Bima Arya juga mengapresiasi rencana revitalisasi Benteng Victoria sebagai simbol sejarah dan jati diri masyarakat Ambon.

Festival tahun ini bertepatan dengan dua momentum bersejarah: peringatan Hari Kebudayaan Nasional pertama dan ulang tahun ke-74 Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Dalam kesempatan itu, Wamendagri turut menyampaikan doa bagi Presiden agar senantiasa diberi kesehatan dan kekuatan dalam memimpin Indonesia menuju kemajuan dan kesejahteraan.


Benteng Victoria, Identitas dan Semangat Orang Maluku

Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi kepada Wamendagri dan pemerintah pusat atas dukungan terhadap pelestarian budaya di Bumi Raja-Raja.
Ia menegaskan, Benteng Victoria bukan sekadar peninggalan sejarah, melainkan identitas dan simbol keberanian masyarakat Maluku yang harus dijaga lintas generasi.

“Festival ini menjadi momentum penting untuk merawat nilai sejarah dan budaya yang menjadi pedoman hidup orang Maluku. Toma maju berbudaya — itulah semangat yang harus terus dijaga,” tegas Gubernur.


Toma Maju Berbudaya: Semangat Kolektif Masyarakat Kepulauan

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XX Maluku, Dodi Wiranto, menjelaskan bahwa Festival Benteng Victoria 2025 mengusung tema “Toma Maju Berbudaya.”
Dalam bahasa Maluku, toma berarti mendayung bersama — melambangkan semangat gotong royong dan kolektivitas masyarakat kepulauan dalam menghadapi tantangan zaman sekaligus menjaga karakter budaya lokal.

Festival yang digelar pada 17–18 Oktober 2025 ini merupakan hasil kolaborasi antara Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XX, Pemerintah Kota Ambon, dan event organizer Satu Cerita Ambon.


Rangkaian Kegiatan Festival Benteng Victoria 2025

Agenda festival diisi dengan berbagai kegiatan budaya dan ekonomi kreatif, antara lain:

  • Karnaval budaya oleh 13 wakuyuban Maluku dan Nusantara
  • Pameran kebudayaan yang menampilkan 15 stan dari berbagai daerah
  • Pertunjukan permainan tradisional seperti Gici-Gici
  • Bazaar UMKM dengan partisipasi 34 pelaku usaha lokal
  • Pentas seni budaya dan konser musik dari artis lokal maupun nasional

Festival ini bertujuan memperkuat Benteng Victoria sebagai cagar budaya nasional, sekaligus menjadikannya ruang ekspresi dan wadah pemajuan kebudayaan di Kota Ambon — kota yang telah diakui UNESCO sebagai Kota Kreatif Musik Dunia.

“Festival ini bukan hanya panggung hiburan, tetapi ruang pemersatu dan pengingat bahwa Ambon adalah rumah bagi semua,” tutur Dodi Wiranto.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *