Wattimena Tegaskan Komitmen Lintas Agama via Insentif Penjaga Rumah Ibadah, Pemuda Maluku Beri Apresiasi

Adventorial News

Ambon, CakraNEWS.ID– Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kerukunan antarumat beragama di Kota Ambon. Bertempat di Maluku City Mall (MCM), Kamis (3/7/2025), ia secara simbolis menyerahkan insentif kepada para penjaga rumah ibadah dari berbagai agama — termasuk marbot masjid, tuagama dan koster gereja, serta penjaga pura dan wihara.

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program prioritas Pemerintah Kota Ambon, khususnya pada poin ke-15 yang menitikberatkan pada penguatan lembaga keagamaan dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

“Insentif ini bukan sekadar bantuan finansial, tapi wujud penghormatan kami kepada mereka yang setiap hari hadir menjaga kesucian dan kenyamanan rumah ibadah. Mereka adalah pilar yang senyap tapi sangat penting dalam menjaga kehidupan beragama yang damai di kota ini,” ujar Wali Kota Bodewin dalam sambutannya.

Menurutnya, peran penjaga rumah ibadah sering kali terabaikan dalam arus perhatian publik, padahal mereka memikul tanggung jawab yang tidak ringan. Mulai dari memastikan kebersihan, mempersiapkan fasilitas ibadah, hingga mengingatkan waktu-waktu ibadah secara konsisten.

“Profesi ini jarang dilirik, tapi memiliki nilai pelayanan yang luar biasa. Mereka mungkin tak berdiri di mimbar, tapi mereka memastikan mimbar itu siap digunakan,” tambahnya.

Penyaluran insentif dilakukan melalui sistem non-tunai langsung ke rekening bank masing-masing penerima. Langkah ini diambil untuk memastikan transparansi, menghindari praktik pungli, sekaligus mendorong peningkatan literasi keuangan di kalangan masyarakat akar rumput.

Tak hanya itu, dalam kesempatan yang sama, Wali Kota juga menyampaikan keprihatinannya atas bencana tanah longsor yang baru-baru ini melanda sejumlah titik di Ambon, termasuk Galala dan Hative Kecil, akibat cuaca ekstrem.

Ia menyampaikan duka cita kepada para korban dan mengajak warga untuk meningkatkan kewaspadaan serta kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

“Inklusivitas, transparansi, dan kepedulian sosial menjadi fondasi utama kami dalam membangun Kota Ambon. Lewat langkah kecil ini, kami ingin menunjukkan bahwa seluruh elemen masyarakat — termasuk penjaga rumah ibadah — adalah bagian penting dari proses pembangunan kota,” tegas Bodewin.

Program ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk pemuda Maluku, sebagai contoh konkret kepemimpinan yang inklusif dan berorientasi pada nilai-nilai toleransi.

Apresiasi Pemuda Maluku

Koordinator Daerah (Korda) Kota Ambon DPD KNPI Maluku, Sadam Bugis, memberikan apresiasi atas langkah Pemerintah Kota Ambon dalam menyalurkan insentif kepada para penjaga rumah ibadah lintas agama.

Menurutnya, kebijakan ini merupakan contoh kepemimpinan yang inklusif dan berorientasi pada nilai-nilai keberagaman yang telah lama menjadi fondasi sosial masyarakat Maluku.

“Kami, pemuda Maluku, khususnya KNPI, melihat kebijakan ini sebagai bentuk penghargaan terhadap kerja-kerja sunyi yang sering luput dari perhatian. Para marbot, tuagama, koster, penjaga pura dan wihara adalah penjaga nilai-nilai spiritual di akar rumput. Dan ketika pemerintah hadir memberi perhatian, itu bukan hanya bentuk keberpihakan, tapi juga pendidikan sosial bagi masyarakat,” ujar Sadam.

Ia menambahkan, di tengah dinamika sosial yang semakin kompleks, perhatian terhadap aktor-aktor kecil dalam ekosistem keagamaan adalah strategi cerdas dalam menjaga stabilitas dan harmoni sosial.

“Langkah Pak Wali Kota Bodewin ini layak dijadikan praktik baik bagi daerah lain di Indonesia. Ini bukan hanya soal insentif, tapi tentang kehadiran negara yang adil dan setara bagi semua elemen masyarakat,” tuturnya.

KNPI Kota Ambon, lanjut Sadam, berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang mendorong toleransi, pelayanan, dan solidaritas sosial lintas generasi maupun lintas iman.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *