2 Pemuda Batu Gantung Ganemo di Tusuk OTK, 1 Korban Meninggal Dunia Dan 1 Orang Luka Ringan

Hukum & Kriminal

Ambon,CakraNEWS.ID- Diduga karena permasalahan pribadi,jadi latar belakang pemicu penikaman terhadap 2 orang pemuda Batu Gantung Ganemo yang dilakukan Pemuda Batu Gantung Dalam,Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.

Kapolresta Pulau Ambon dan Pp.Lease, AKBP Leo Simatupang Surya Nugraha Simatupang, dalam rilisnya kepada Wartawan, Rabu (11/12/2019) mengungkapkan, kasus penganiayaan yang dialami oleh korban Boby Renhard Lalaar (24) dan Cristo Kaimarehe (30),pada Selasa (10/12/2019) sekitar pukul 22.25 WIT.

Kejadian berawal ketika korban bersama dengan saksi (Cristo Kaimarehe) yang berboncengan menggunakan sepeda motor Mio Sporty hitam dari arah Air Salobar hendak menuju ke rumah mereka di daerah Batu Gantung Ganemo. Namun sesampainya di atas jembatan Batu Gantung, sepeda motor yang dikendarai oleh korban dan saksi dicegat oleh dua orang yang sudah berada lebih dulu di atas jembatan Batu Gantung Ganemo.

Setelah itu salah satu dari pelaku mengeluarkan kalimat “Kalian Anak Batu Gantung Ganemo Ya”. Belum lagi menjawab pertanya, salah seorang pelaku langsung mengeluarkan sebilah pisau lipat dari dalam baju dan langsung menikam korban. Tikaman pertama mengenai bagian rusuk kanan korban. Korban yang ditikam langsung memutar balik kendaraan mereka menuju arah gapura masuk Batu Gantung Ganemo.

Namun sesampainya di  gapura masuk Batu Gantung Ganemo, salah seorang pelaku yang mengejar korban dan saksi, menikam kedua kalinya dan mengenai punggung kanan saksi. Akan tetapi kendaraan yang di kendarai korban terus berjalan dan tepat di depan gapura masuk korban dan saksi pun langsung terjatuh dari atas sepeda motor yang dikendarai mereka lantaran banyak darah yang keluar dari luka tikaman yang dialami oleh korbabn

Melihat kejadian tersebut sekelompok pemuda yang sementara ojek di lokasi gapura langsung kaget dan saksi pun mengatakan bahwa saksi ditikam di atas jembatan,dengan serentak para pemuda langsung berlarian menuju TKP yang jaraknya sekitar 50 Meter dari depan gapura,dan langsung melakukan pelemparan ke arah Batu Gantung Dalam.

“Akibat dari kejadian tersebut terjadi konsentrasi massa dari daerah batu Gantung Ganemo,namun sekitar 20 menit Personil Polsek Nusaniwe mendatangi TKP di bantu personil Polresta Ambon untuk menghalau massa dari daerah batu Gantung Ganemo yang sudah terkosentrasi menuju arah batu gantung dalam,”tutur Simatupang.

Perwira dua melati itu mengatakan, dari keterangan yang diperoleh Polisi dari saksi Cristo Kaimarehe mengatakan hanya mengenal wajah dan ciri tetapi kedua pelaku, namun tidak mengenal secara pasti kedua nama pelaku

“Korban yang sempat dilarikan ke RSUD Haulussy dr M. Haulussy Ambon, meninggal dunia akibat kehabisan darah dari luka tusuk yang dialaminya. Untuk tersangka masih dalam pencarian oleh Polresta Pulau Ambon,”Ucap Kapolresta.

Ia mengatakan, dari hasil visum dokters RSUD dr Haulussy Ambon, korban Boby Renhard Lalaar meninggal dengan luka tikam sebanyak 1(satu) tepat pada bagian rusuk kanan dengan 5 jahitan dan kedalaman luka 7 Cm dan banyak mengeluarkan darah.

Sedangka untuk luka tikam yang dialami saksi korban Cristo Kaimarehe sebanyak 1(satu) tepat pada bagian tulang belakang kanan.

“Kejadian ini diduga karena permasalahan pribadi antara korban dengan tersangka serta Dendam lama antar kedua wilayah sehingga masih terjadi adanya tindakan saling balas dendam. Penganiayaan yang menyebabkan kematian sebagaimana dimaksud dalam pasal 351 ayat 3 ,”Pungkasnya. (CNI-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *