Bhayangkari Cabang Polres SBB Salurkan Bantuan di Huamual Belakang

Adventorial News

Piru, CakraNEWS.ID– Ketua Bhayangkari cabang Polres Seram Bagian Barat, Ny Anita Anderas Dharmawan bersama Anggota Bhayangkari Polres SBB melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke desa Waesala, kecamatan Huamual Belakang, Senin (27/02).

Kunker istri orang nomor satu di wilayah hokum Polres SBB itu dalam rangka menyalurkan bantuan kepada Purnawirawan Polri dan Waeakuri selaku sesepu di kecamatan tersebut serta bantuan kepada warga kurang mampu.

Selain di kecamatan Huamual Belakang, bantuan kepada sesepu itu juga disalurkan kepada sesepu di Kecamatan Kairatu Barat dan Kecamatan Kairatu Timur yang sudah dilangsungkan sebelumnya.

Kunjugan kerja Ny Anita Andreas bersama rombongan disambut langsung oleh Kapolsek Waesala Ipda Souhoka dan ibu ketua Bhayangkari ranting Waesala, Ellen Souhuka beserta para anggota bhayangkari Waesala.

Dalam sambutannya, bahwa kunjungan kerja ke Polsek Waesala, merupakan bagian komitmen dalam menjaga ikatan silahturahmi.

“Ini merupakan bagian penting dalam menjaga serta memelihara ikatan persaudaraan dalam bekerja,” ungkapnya.

Menurutnya, dalam kunker tersebut pihaknya turut memberikan sejumlah bantuan kepada warga kurang mampu.

Selain  bantuan  sembako yang di berikan kepada warga yang kurang mampu, Anita juga memberikan bantuan obat obatan kepada La Jumat Kaimudin dan La Muria yang mengalami sakit parah di wilayah tersebut.

Diakui, keberadaan Bhayangkari sebagai pengayom masyarakat, dimana uluran tangan kami harus dapat menyentuh sampai kepada Masyarakat yang membutuhkan bantuan.

Ia, mengingatkan kepada para Bhayangkari agar lebih cerdas dalam menggunakan media sosial, sehingga tidak menimbulkan pandangan yang seakan menjadikan institusi Bhayangkari jelek.

“Jadilah panutan yang baik untuk masyarakat baik yang bekerja maupun yang tidak. Jangan melakukan hal hal yang melanggar hukum, hindari juga perselingkuhan dan pencurian jangan sampai saya mendengar, agar nama baik Bhayangkari selalu terjaga karena kalau 1 oknum Bhayangkari berbuat seluruhnya terbawa-bawa.”

“Sebagai Bhayangkari mempunyai dua peran sebagai istri dan ibu, maka kita harus pandai-pandai menempatkan diri sebagai Bhayangkari,” tambah Ny Anita Andreas.*** CNI-03

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *