Bula, CakraNEWS.ID – Bupati Seram Bagian Timur (SBT), Fachri Husni Alkatiri, secara resmi menutup gelaran Olimpiade Bintang Sekolah (OBS) 2025 dalam sebuah seremoni penuh semangat yang berlangsung di Aula Pendopo Bupati SBT, Rabu (14/5/2025). Kegiatan yang digagas oleh Lembaga Bimbingan Belajar Eduasyik ini mencatat sejarah sebagai ajang pengembangan bakat akademik terbesar yang pertama kalinya digelar di luar Kota Ambon.
Dalam sambutanya, Bupati Fachri memberikan apresiasi mendalam atas penyelenggaraan kegiatan yang menurutnya tidak hanya menjadi ajang kompetisi antar siswa, tetapi juga simbol kolaborasi erat antara sektor pendidikan non-formal dan pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah bertajuk Ita Wotu Nusa tersebut.
“Rata-rata anak-anak Eduasyik ini adalah binaan saya semua. Saya senang sekali dengan kegiatan ini. Banyak sekolah unggulan dari Ambon juga rutin terlibat dalam ajang seperti ini, dan itu menunjukkan daya tarik dan kualitas OBS,” ungkap Bupati dalam sambutannya.
OBS 2025 yang dibuka sejak 7 Mei lalu oleh Wakil Bupati Muh. Miftah Thoha Rumarey Wattimena ini diikuti oleh ratusan siswa dari jenjang SD/MI, SMP/MTs hingga SMA/SMK/MA. Para peserta berlaga dalam berbagai mata lomba yang mencakup bidang akademik seperti sains, matematika, dan bahasa Inggris, serta kompetisi non-akademik seperti lomba bertutur, spelling bee, berhitung cepat, dan mewarnai.
Kegiatan ini menjadi magnet baru bagi dunia pendidikan di SBT, karena menyuguhkan pendekatan berbeda yang menitikberatkan pada pembinaan sejak dini, dengan konsep kompetisi yang sehat, menyenangkan, dan mendorong eksplorasi potensi diri siswa.
CEO Eduasyik, Muhammad Afif Rumbouw, menyatakan bahwa semangat yang ditunjukkan para peserta di SBT memberi warna tersendiri dalam sejarah penyelenggaraan OBS selama empat tahun terakhir.
“Di Ambon, kebanyakan peserta mendaftar secara mandiri. Tapi di SBT, kami melihat partisipasi aktif dari sekolah dan orang tua dalam mendorong anak-anak mereka ikut serta. Ini adalah semangat yang luar biasa dan harus kita rawat bersama,” ujarnya.
Rumbouw juga menegaskan bahwa seluruh rangkaian kompetisi di Kabupaten SBT digratiskan sebagai bentuk komitmen Eduasyik dalam mendukung pemerataan akses pendidikan berkualitas, terutama di wilayah yang belum memiliki fasilitas pendidikan tambahan yang memadai.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Fachri menegaskan bahwa pendidikan akan terus menjadi prioritas strategis dalam arah pembangunan Kabupaten SBT. Bupati menekankan bahwa tantangan yang dihadapi dunia pendidikan di daerah ini tidak boleh dijadikan alasan untuk berhenti berbenah.
“Kita tidak boleh malu dengan kondisi saat ini. Justru data-data inilah yang harus kita jadikan rujukan untuk memperbaiki kualitas pendidikan kita. Pendidikan adalah bagian utama dari visi pemerintahan Fachri-Vitho. Dalam lima tahun ini, kami ingin SBT menjadi daerah yang sehat, cerdas, dan berbudi luhur,” tandasnya tegas.
Menurut Bupati, dua dari tiga pilar visi pemerintahan saat ini yakni cerdas dan berbudi luhur tidak bisa dicapai tanpa pembenahan serius di sektor pendidikan. Ia bahkan menginstruksikan seluruh jajaran Dinas Pendidikan untuk menjadikan momentum ini sebagai panggilan tugas, bukan sekadar rutinitas birokratis.
“Tidak bisa lagi pendidikan dikelola setengah hati. Setiap pegawai di lingkup pendidikan harus tahu beban mereka, karena mereka mengemban amanat dari visi besar pemerintahan ini,” tegasnya.
Acara penutupan OBS 2025 ditutup dengan pengumuman dan penyerahan penghargaan kepada para pemenang lomba. SD IT Harapan Kita dinobatkan sebagai Juara Umum berdasarkan Surat Keputusan CEO Eduasyik Nomor 035/SK/CEO/EDUASYIK/V/2025. Trofi kemenangan diserahkan langsung oleh Bupati Fachri, yang mengungkapkan kebanggaannya atas antusiasme para peserta dan dedikasi para guru pembimbing.***CNI-06