Jakarta,CakraNEWS.ID-Wakil Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo),Hambra Samal,SH,M.Hum, mengingatkan masyarakat Indonesia untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial di tengah situasi nasional yang saat ini diwarnai berbagai peristiwa penting.
Tokoh nasional asal Maluku itu menegaskan, kebebasan berpendapat di ruang digital harus tetap dijalankan dengan penuh tanggung jawab agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi individu maupun bangsa.
“Saudara-saudara sekalian, hati-hati bermedsos terkait peristiwa yang terjadi. Boleh berbagi informasi, tapi jangan sampai kita memberikan komentar yang justru tidak kita pahami duduk persoalannya,” ungkap Hambra Samal melalui keterangan di Watshapp pribadinya pada Senin (01/09/2025).
Ia menyoroti fenomena maraknya komentar-komentar di media sosial yang sengaja diviralkan dengan tujuan tertentu, baik untuk kepentingan pribadi maupun kelompok.
Menurutnya, hal tersebut tidak hanya berpotensi memicu perpecahan, tetapi juga dapat menjadi catatan digital yang bisa merugikan individu maupun institusi tempat seseorang bekerja.
“Sekarang banyak orang memviralkan komentar dengan maksud tertentu atau target tertentu. Kita harus sadar bahwa jejak digital itu tidak bisa dihapus dan bisa berdampak kurang menguntungkan bagi kita di kemudian hari,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hambra menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menyebarkan energi positif melalui media sosial. Ia berharap, masyarakat dapat mengedepankan konten yang membangun, menyejukkan, serta memperkuat persatuan bangsa.
“Cukup pantau dan sebarkan berita positif demi kedamaian negara. Jangan mudah terpancing oleh isu-isu yang tidak jelas, apalagi yang berpotensi memecah belah,” tegasnya.
Selain itu, Hambra Samal juga menyerukan pentingnya menjaga persatuan dan mengedepankan aksi damai dalam menyikapi dinamika bangsa. Ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap upaya provokasi yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban.
“Jaga Indonesia, jaga daerahmu. Kita harus bergandengan tangan, bahu-membahu menjaga kesatuan NKRI dan daerah masing-masing. Baik di lingkungan masyarakat maupun di lingkungan pemerintahan, kita punya tanggung jawab bersama menjaga keamanan,” ucapnya.
Hambra menambahkan, aksi damai yang dilakukan masyarakat harus benar-benar mencerminkan semangat persatuan tanpa merusak fasilitas umum maupun menggunakan kekerasan.
Menurutnya, menjaga kedamaian tidak cukup hanya dengan kata-kata, tetapi juga melalui sikap dan tindakan nyata.
“Lakukan aksi secara damai. Menjaga tanpa merusak, tanpa kekerasan, serta tanpa merusak fasilitas umum. Itulah wujud nyata kita sebagai warga negara yang cinta damai dan cinta Indonesia,” tandas Hambra Samal.**CNI-02
