Hilang Kontak, 12 Penumpang Kapal Layar My Kriben II Ditemukan Selamat  di Perairan Tarempa

Militer Polri

Kepri,CakraNEWS.ID- Sempat dikabarkan hilang kontak, saat bertolak dari pelabuhan Nongsa Poit Marina Batam, menuju ke Kepulauan Anambas, kapal layar, My Kriben II milik PT Pelayaran Citranstirta Tatasarana dari perusahaan Sea Passage PTE LTD, berbendera Malaysia, yang ditumpangi 12 penumpang berkebangsaan Amerika Serikat dan Singapura, akhirnya dapat ditemukan keberadaannya oleh Direktor Kepolisian Perairan dan Udara Polda Kepri, Kamis (13/6/2019)

Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol S.Erlangga, yang didamping Direktur Polairud Polda Kepri, Kombes Pol Benyamin Sapta, dalam rilisnya kepada Wartawan, mengatakan iformasi yang diterima oleh jajaran Ditpol Airud Polda Kepri, Kamis (13/6/2019) sekitar pukul 09.30 WIB, adanya kapal layar My Kriben II GT 85 yang bertolak dari pelabuhan Nongsa Point Marina Batam menuju ke Kepulauan Anambas. Namun dalam perjalanan mengarungi lautan, kapal berbendera Malaysia yang ditumpangi  3 Crew dan 9 penumpang Warga Negara Asing (WNA), dengan tujuan Kepulauan Anambas tersebut hilang kontak

“Kapal layar My Kriben II GT 85 di nahkodai Mark Weston Chamberlin (53 tahun) warga Negara Amerika Serikat (USA), dengan 2 crew Muhammad Nor (44 tahun) dan Haroanto (41 tahun)  warga negara Indonesia (WNI) dan ditumpangi oleh 9 orang penumpang dengan total 12 orang. Christina Lavon Tanasijevich (17 tahun), Jude Damian Baker (49 tahun), Dylan Orion Ysrael (13 tahun), Dylan Edwar (14 tahun), Kylie Alexander (13 tahun), Sophia Ryan (13 tahun), Donna Tsrael Baker (52 tahun), Mia Alessandra (18 tahun) warga Negara Amerika Serikat dan Mieke Bintati Gondobintoro (47 tahun) warga negara Singapura,”ungkap Erlangga.

Ia menjelaskan, kronologis kejadian hilangnya kontak dengan kapal tersebut berawal ketika, Dit Pol Air Polda Kepri, Kamis (13/6/2019) sekitar pukul 10.00 WIB, mendapatkan informasi dari Ming Ming, warga negara Singapura mengenai keluarga dari rombongan yang menggunakan kapal layar My Kriibean II berbendera Malaysia, yang berlayar dari pelabuhan Nongsa Point Marina Batam menuju ke Kepulauan Anambas, Senin (10/6/2019) dengan 3 (tiga) orang Crew kapal dan 9 (sembilan) orang penumpang hilang kontak.

Dimana pada Selasa (11/6/2019) pihak keluarga coba menghubungi crew kapal maupun keluarga yang ada diatas kapal melalui Hp beberapa. Namun hingga, Kamis (13/6/2019) para persiar kapal layar My Kriibean II tidak terhubung, sehingga keluarga melaporkan kepada pihak Coast Guard Singapura dan Aparat di Batam.

Sekira Pukul 11.59 WIB didapat informasi Jefri yang mendapat komunikasi dari Crew Kapal layar My Kriibean II, Hariyanto ( 0821 73767672 ) bahwa kapal layar My Kriibean II saat ini berada di Pulau Air Abu (Kiabu) menuju Pulau Tarempa di Siantan. Crew menyampaikan selama ini tidak dapat melaporkan posisi kapal dikarenakan tidak ada signal/blank spot dan semua dalam keadaan aman dan selamat.

“Jadi  mengenai isu kapal layar My Kriibean II, tenggal itu tidak benar. Informasi awalnya bukan tenggelam tetapi hilang kontak,”Tegasnya

Ia mengatakan, Crew menyampaikan selama ini tidak dapat melaporkan posisi kapal dikarenakan tidak ada signal/blank spot dan 3 Crew  Awak Kapal dan 9 penumpang dalam keadaan aman dan selamat, dengan posisi kapal masih berada di perairan Tiabu menuju ke pulau Tarempa Kabupaten Anambas.

Selain itu, Dir Pol Airud Polda Kepri, menambahkan, berkaitan dengan informasi adanya kapal My Kriibean II,berbendera Malysia  yang berangkat dari pelabuhan nongsa Poit Marina Batam, pada Senin (10/6/2019) sekitar pukul 18.00 WIB, dengan kecepatan kapal 12 knot atau sekitar 12 jam pelayaran menuju ke Kepulauan Anambas.

Sesuai dengan koordinasi untuk mengetahui titik koordinat keberadaan kapal My Kriibean II, Dit Polairud Polda Kepri bersama BasarnaS Kota Batam, dan Pos SAL SAR Anambas, melakukan pengecekan terhadap lokus tempat titik koordinat keberadaan kapal tersebut.

“Kapal dengan panjang 22,8 meter dengan lebar 6 meter, seharusnya sudah sampai pada Selasa (11/6/2019) di pelabuhan Kepulauan Anambas, namun belum juga ada informasi kepastian keberadaan dari kapal tersebut,”tutur Benyamin.

Ia mengatakan, hilangnya komunikasi dengan crew maupun penumpang kapal My Kriibean II, membuat Jefri (WNA) asal Singapura, sang adik ipar dari Mark Weston Chamberlin, Kapten Kapal akhirnya melaporkan kejajaran Dit Pol Airud Polda Kepri dan Coast Guard Singapura.

“Kapal tersebut ditumpangi oleh 2 kepala keluarga dengan tujuan untuk melakukan rekreasi. Sehingga saat dalam perjalan menuju ke Kepulauan Anambas, sang Nahkoda kapal bersama para penumpang singga di pelabuhan Air Biru (Tiabu) Kecamatan Tarempa, dan menginap selama 2 malam. Setelah keluar dari peraian Tiabu-Tarempa tersebut pada Kamis (13/6/2019), barulah pihak Crew kapal tersebut bisa berkomunikasi dengan pihak keluarga yang berada di Nongsa Point Marina,”Pungkasnya. (CNI-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *