Jadi Irup Hari Kesadaran Nasional, Kapolda Maluku Minta Personel Jadi Pelopor Perdamaian Di Maluku

Militer Polri

Maluku,CakraNEWS.ID- Kedamaian di Maluku, menjadi sorotan Kapolda Maluku, Irjen Pol. Lotharia Latif. Selaku Kapolda Maluku, Jenderal bintang dua itu, berharap seluruh personel yang ada jajaran Polda Maluku, dapat menjadi pelopor perdamaian di Provinsi yang berjuluk “ Bumi para Raja-Raja ”

“ Kepada setiap personel Polda Maluku untuk menjadi pelopor perdamaian di bumi Para Raja-raja ini,”pinta Kapolda Maluku, dalam amanatnya saat mempimpin langsung pelaksanaan hari kesadaran nasional, yang berlangsung di Lapangan Letkol Pol Chr Tahapary, Kota Ambon, Kamis (17/2/2022).

Mantan Kakor Polairud Baharkam Polri itu juga, meminta kepada personel Polda Maluku agar dapat mengimplementasikan nilai-nilai kejuangan yang terkandung dalam Tribrata, Catur Prasetya dan Panca Prasetya Korpri.

“Perlu kita ketahui bersama upacara-upacara di lingkungan Polri telah diatur sesuai dengan Peraturan Kapolri Nomor 16 tahun 2014, salah satunya upacara hari kesadaran nasional yang setiap tanggal 17 wajib kita laksanakan,” ungkap Kapolda.

Ia menuturkan, beberapa waktu lalu, mengingat situasi pandemi covid-19, upacara-upacara ini tidak dilaksanakan. Namun karena saat ini sudah dapat dikendalikan maka kegiatan-kegiatan lainnya berangsur normal, walaupun harus tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Upacara hari ini kita laksanakan kembali untuk membina kemampuan kita, menjaga profesionalisme kita, menjaga kemampuan anggota kita dalam rangka pembinaan tradisi dan pemulihan profesi nilai-nilai Kepolisian Negara Republik Indonesia,” ungkapnya.

“Kita akan mendengar kembali lagu Indonesia Raya dikumandangkan, Bendera Merah Putih kita kibarkan, Tribrata dan Catur Prasetya kita ucapkan, dan Panca Satya Korpri dibacakan oleh seluruh ASN,” tambahnya.

Polri sebagai perekat bangsa, kata Kapolda, harus menjadi contoh teladan untuk melawan intoleransi, melawan kekerasan dan melawan hal-hal lain yang akan merusak persatuan dan kesatuan khususnya dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur ini juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh personil Polda Maluku dan jajaran atas dedikasi serta loyalitasnya yang telah ditunjukkan dalam pelaksanaan tugas-tugas sehari-hari.

Dengan dedikasi dan loyalitas yang ditunjukkan tersebut, maka secara umum telah tercipta situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif.

“Terima kasih atas dedikasinya karena juga telah melaksanakan beberapa program dan kegiatan, baik program prioritas Kapolri maupun program-program kegiatan lainnya,” katanya.

Jenderal bintang 2 Polri di Maluku ini meminta untuk tidak menjadikan kegiatan ini sebagai beban serimonial belaka. Namun di balik kegiatan ini sendiri memiliki arti yang strategis dan tujuan yang mendalam.

“Di samping sebagai momentum untuk memupuk dan meningkatkan rasa nasionalisme, cinta tanah air, juga sebagai wahana untuk meningkatkan disiplin pribadi dan disiplin satuan sebagai bentuk loyalitas dan integritas kita kepada kesatuan Polda Maluku dan Polri,” sebutnya.

Ia menyebutkan, tantangan tugas ke depan semakin kompleks. Kebutuhan masyarakat akan pelayanan Polri semakin tinggi. Olehnya itu diperlukan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Polri yang berkualitas, profesional, mahir dan menjadi teladan sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Selain itu juga diperlukan keikhlasan dalam melaksanakan tugas kita serta kepekaan terhadap kejadian-kejadian di lingkungan kita. Terus melaksanakan kegiatan-kegiatan deteksi dini, cegah dini di masyarakat dalam rangka memelihara Kamtibmas dan penegakan hukum,” pintanya.

Untuk diketahu upacara yang dihelat setiap bulannya di tanggal 17,  di ikuti  Wakapolda, Brigjen Pol Jan de Fretes, Irwasda, Kombes Pol, Edi Yudianto, dan seluruh pejabat utama Polda Maluku.*CNI-01

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *