Kompolnas Minta Para Pendidik Di AKPOL Semarang, Tegas  Dalam Proses Perkuliahan Taruna Dan Taruni AKPOL

Nasional

CakraNEWS.ID- Komisi Kepolisian Nasional (KOMPOLNAS) meminta, para pendidik dan instruktur harus tegas dan disiplin melaksanakan perkuliahan jarak jauh, kepada para Taruna dan Taruni AKPOL.

Hal ini ditegaskan Kompolnas, yang diwakili oleh anggota Irjen Pol (Purn) Pudji Hartanto Iskandar,MM bersama Dr. Wahyurudhanto, M.Si, saat meninjau tempat perkuliahan Taruna dan Taruni AKPOL, secara virtual, disela-sela kunjungan kerja pengawasan Diktuk Polri, pada Selasa (23/12/2020).

anggota Kompolnas Kompolnas, Irjen Pol (Purn) Pudji Hartanto Iskandar,MM, mengatakan “ Selama taruna melaksanakan perkuliahan jarak jauh, Taruna maupun Taruni AKPOL ada yang melakukan pelanggaran dengan memakai camera movie, seolah olah itu dia. Selain itu ada juga yang tidak memakai seragam lengkap seperti celana dan sepatu,”tutur anggota Kompolnas Kompolnas Pudji Hartanto Iskandar, dalam pertemuannya bersama Gadik dan Instrukstur AKPOL.

Menurutnya, camera dan microfon untuk zoom sudah ok, tetapi harus diperhatikan masalah pencahayaan pada saat zoom meeting Taruna dan Taruni harus duduk di posisi yang tidak backlight sehingga wajah kelihatan jelas.

“ Harus dibuatkan suatu peraturan, yaitu apa yang menjadi peraturan di AKPOL, dirumah juga diterapkan misalnya belajar tetap memakai seragam dan lain-lain, sesuai dengan peraturan. Pada saat dosen tidak jelas memberikan materi, Taruna dan Taruni mempunyai kode yaitu angkat tangan kanan apabila jelas sebaliknya angkat tangan kiri apabila tidak jelas,”tegas Pudji.

Puji mengharapkan, agar kebutuhan Taruna dan Taruni AKPOL terpenuhi saat melaksankan perkuliahan jarak jauh (PJJ), AKPOL tentunya menjediakan fasilitas PJJ seperti leptob. Dengan tujuan agar yang Taruna dan Taruni dapatkan di akpol juga harus sama pada saat mereka melaksanakan PJJ.

“Dari awal ada pencagahan agar Taruna dan Taruni tidak terpapar covid-19, yang menjadi dilematis ternyata ada beberapa Taruna dan Taruni yang terpapar, makanya diputuskan untuk melaksanakan PJJ,”Ucapnya.

Puji mengatakan, pada saat PJJ, para pengasuh tetap melaksanakan pola pengasuhan dengan mengikuti kegiatan Taruna dan Taruni dari pagi sampai malam, istirahat malam juga di dampingi para pengasuhan.

“Pelanggaran Taruna dan Taruni lebih sedikit pada saat melaksanakan PJJ dari pada saat ada di AKPOL, dikarenakan tidak bisa melihat secara langsung dan utuh, misalnya apakah Taruna dan Taruna mencuci bajunya sendiri? mencuci sepatunya sendiri  dan lain-lain. Pengasuhan tidak bisa disamakan hasilnya dengan yang tatap muka langsung da secara virtual, tapi akan diminimalisir.T1 yang sifatnya penanaman,seharusnya dilaksanakan secara tatap muka,” Pungkasnya. (CNI-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *