Wahai, CakraNEWS.ID— Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai menunjukkan keseriusannya dalam mendukung tata kelola anggaran yang transparan, efisien, dan akuntabel. Hal ini diwujudkan melalui partisipasi aktif dalam rapat koordinasi virtual yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Maluku, Selasa (23/7).
Rapat tersebut membahas tindak lanjut realisasi belanja barang dan belanja modal, serta pembentukan Kelompok Kerja Pemilihan (Pokmil) sebagai elemen strategis dalam proses pengadaan barang dan jasa.
Kegiatan ini diikuti langsung oleh Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, didampingi Kepala Urusan Tata Usaha, Abdul Azis, dan Staf Pengelola Keuangan, Sanmy Anggun Dwi Jihatna dari lokasi terpisah.
“Kami menyambut baik arahan dari Kanwil Ditjenpas Maluku. Ini menjadi pengingat bahwa pengelolaan anggaran bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi juga cerminan integritas dalam menjalankan tugas,” ujar Tersih dalam keterangannya.
Ia menegaskan, Lapas Wahai berkomitmen untuk mengelola anggaran dengan prinsip tepat guna, tepat waktu, dan tepat sasaran. Fokus pada percepatan penyerapan anggaran juga menjadi salah satu prioritas utama di semester kedua tahun 2025.
Senada dengan hal tersebut, Abdul Azis menekankan pentingnya kolaborasi lintas bagian dalam menyusun dan mengeksekusi rencana tindak lanjut anggaran.
“Setiap bagian harus memahami perannya masing-masing. Pembentukan Pokmil sangat krusial dalam memastikan proses pengadaan berjalan sesuai prinsip profesionalisme dan ketentuan yang berlaku,” jelas Azis.
Dalam arahannya, Kepala Kanwil Ditjenpas Maluku, Ricky Dwi Biantoro, menegaskan bahwa transparansi dan efisiensi merupakan prioritas dalam pengelolaan belanja satuan kerja. Ia mengingatkan seluruh jajaran untuk responsif dan serius dalam menyikapi setiap tahapan pengelolaan anggaran, termasuk optimalisasi peran Pokmil.
Melalui keikutsertaannya dalam rapat ini, Lapas Kelas III Wahai menegaskan tekadnya untuk terus memperkuat budaya kerja yang profesional, akuntabel, dan berintegritas demi tercapainya pengelolaan anggaran yang lebih baik.***