Maluku Harus Berbenah, FCT Bacarita Pembangunan

Pemerintahan

Sinyal Kuat FCT Bertarung Pilgub Dalam Forum Bacarita Bareng Wartawan

Ambon,CakraNEWS.ID-Mengangkat tema Pembangunan Maluku, Febry Calvin Tetelepta (FCT) ajak wartawan duduk bersama dalam forum diskusi Bacarita Tentang Maluku. Agenda disela-sela kunjunganya itu digelar di Aula Hotel Swisbell Hotel Ambon, Sabtu (19/08).

Bukan tanpa momentum, Bacarita FCT tetang Maluku dilakukan tepat pada puncak perayaan Hari Ulang Tahun Provinsi Maluku yang ke 78 Tahun. Pemaparan singkatnya, Tokoh Nasional kelahiran 14 Februari 1969 itu mengupas habis perihal pembangunan di Maluku.

Dihadapan puluhan media, FCT mengaku, adanya pertentangan pertumbuhan ekonomi Maluku di tahun 2023 naik 0.80 persen namun lain sisi angka kemiskinan tajam. Kondisional yang ada tak dapat dinapikan. Sehingga kata dia, harus ada kebijakan afirmasi khusus dari pemerintah.

Maksudnya soal anggaran yang digelontorkan ke pusat-pusat kemiskinan, sekalipun dengan alokasi anggaran yang minim namun tetap sasaran. Itu dapat menjawab persoalan yang ditemui tersebut.

Dirinya bahkan membuka peta Bappenas, yang mana dengan menyebutkan lima wilayah di Maluku dengan pertumbuhan IPM rendah. Kelima daerah itu disebutkan Maluku Barat Daya (MBD), Seram Bagian Timur (SBT), Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Aru, dan Buru Selatan.

”Ada Lima kabupaten yakni Maluku Barat Daya (MBD), Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Kepulauan Aru, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dan Kabupaten Buru Selatan (Bursel) yang perlu penanganan secara fokus agar segera lepas dari ketertinggalan sehingga angka kemiskinan bisa menurun sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” urainya.

FCT menegaskan, untuk melepaskan lilitan persoalan Maluku saat ini, dibutuhkan kolaborasi dan harmonisasi kerja antara pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

“Permasalahan vital yang dialami Maluku kini yakni, sarana dan prasarana yang kurang, konektivitas antar pulau yang masih rendah dan SDM kita masih rendah,” tambahnya memaparkan.

Maluku hari ini lanjut dia, harus menyiapkan jangkar pertumbuhan ekonomi di setiap gugus pulau. Sehingga pembangunan tidak hanya fokus di Kota Ambon tetapi bagaimana keluar dan menilik daerah lain sehingga pembangunan bisa merata.

“Harus punya konsep hilirisasi sumberdaya alam yang tepat, agar segala bentuk potensi yang dimiliki Maluku dapat terarah dengan tepat.”

Dengan berbagai kelemahan yang ada, Maluku mesti berbenah dengan fokus mengurai berbagai persoalan untuk menuntaskan tiap persoalan dengan menjaga dan membangun relasi dari berbagai bidang agar semua bergerak dengan cepat.

Sekedar diketahui, FCT dalam forum Bacarita Tentang Maluku itu menggandeng sejumlah tenaga KSP, Tetelepta memaparkan beberapa kebutuhan urgent yang dibutuhkan Provinsi Maluku ke depan, yakni Indeks pembangunan manusia, pertumbuhan ekonomi, kemiskinan dan pengangguran.*** CNI-04

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *