Menyoal Blokade Sekret PB PMII, Cabang Ambon Tegas Tak Ada Kader Yang Diutus

News Pendidikan

Pemblokadean Sekretariat PB PMII, Marwan: Saya Tegaskan, Tidak Ada Kader PMII Kota Ambon yang Terlibat

Ambon, CakraNEWS.ID – MELALUI kanal platform media sosial, beredar berita-berita pemblokadean Sekretariat PB PMII di jalan Salemba Tengah Jakarta Pusat oleh beberapa oknum yang mengatasnamakan PMII se-Nusantara. Adapun penggalan kalimat yang ditulis sebagai berikut:

“Kami Datang Bukan Sebagai Perusuh, Kami Datang Untuk Menegakkan Konstitusi. #KetumPMIIGagal. Muhammad Abdullah Syukri Harus Di-Mapaba Ulang.”

Menanggapi informasi tersebut, Ketua PMII Kota Ambon, Marwan Titahelu menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak pernah mengutus kadernya untuk ikut dalam rombongan tersebut.

“Jadi jangan bawa nama PMII Kota Ambon untuk kepentingan beberapa oknum yang sengaja merusak nama baik PMII dan haus akan kekuasaan” tegas Marwan, Mandataris Ketua Cabang PMII Ambon Hasil KLB.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Marwan itu, mengatakan PMII Cabang Ambon baru saja melakukan Konferensi Luaar Biasa (KLB).

Akibat kemelut yang terjadi pasca Kongres ke-XX. Persoalan tersebut bermula saat Konferensi Cabang sebelumnya yang ikut diintervensi oleh Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Maluku sehingga terjadi kekosongan Ketua Cabang PMII Kota Ambon yang kemudian diambil alih oleh A.G. Rusunrey.

“Saya mau bilang, Gafur itu ditunjuk menggantikan Saiful melalui Rapat Pleno Badan Pengurus Harian PKC PMII Maluku pada 27 November 2020 yang lalu. Seperti yang diketahui bahwa, Abdul Gafur Rusunrey bukan kader PMII Ambon, tapi Kader PMII Cabang Sorong” ungkap Marwan.

Marwan berkata, bahwa A.G. Rusunrey hanya dipaksakan oleh PKC PMII Maluku yang proses dan mekanismenya tidak sesuai dengan aturan.

“Dia hanya datang dari sana, lalu ditunjuk dan dipaksakan PKC PMII Maluku. Wong, emangnya ini organisasi SMA, semacam OSIS begitu, ini kan lucu alias mongo-mongo” ujar Marwan.

Marwan melanjutkan, aksi pemblokadean Sekretariat PB PMII merupakan agenda politik terselubung untuk menghancurkan citra dan nama baik PMII, organisasi terbesar di Indonesia. Bagi dia, lanjut Marwan mengungkapkan bahwa aksi tersebut merupakan kejahatan budaya.

“Dalam pertarungan politik, hanya ada dua hasil yaitu menang dan kalah, yang bermasalah adalah ada oknum yang mau selalu menang tetapi tidak mau kalah. Jadi jangan mau terlibat dalam pertarungan politik kalau tidak mau kalah” imbuh Marwan, pemuda asal Ambon.

Ia meminta, Ketua Umum PB PMII, sahabat Muhammad Abdullah Syukri agar segera menindak oknum-oknum yang sama sekali tidak mencerminkan sebagai kader PMII jika mereka adalah kader PMII.

“Apapun motifnya, kami dari PC PMII Kota Ambon, Komisariat, Rayon dan sejajarannya, mendukung penuh kepengurusan sahabat Muhammad Abdullah Syukri sebagai Ketua Umum PB PMII Masa Khidmat 2021- 2024 yang terpilih di Kongres ke-XX di Balikpapan” tegas Marwan.*** CNI-02

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *