Siapkan Personel PAM Pemilu, Kapolda Maluku Minta Pemetaan Daerah Konflik Hingga Netralitas Polri

Polri

Maluku,CakraNEWS.ID-  Penyiapan personel pengamanan dan peralatan, hingga pemetaan daerah rawan konflik dan netralitas Polri dalam pengamanan pelaksaan pemilihan umum (PEMILU), serentak tahun 2024 yang aman dan damai,menjadi perhatian utama Kepolisian Daerah Maluku.

Hal tersebut, di ungkapkan Kapolda Maluku, Irjen Pol.Lotharia Latif, saat memimpin apel gabungan personel Polda Maluku yang dilaksanakan di lapangan Letkol Pol Chr Tahapary, Kota Ambon, Senin (2/10/2023).

“Kita seluruh jajaran Polda dan Polres diminta untuk siap personel, peralatan dan semua yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pengamanan nanti dengan kondisi dan situasi apapun,” ungkapnya.

Kapolda mengatakan, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo telah memberikan arahan khusus kepada Kapolda dan Karo Ops Polda seluruh Indonesia di Jakarta pada 27 September 2023. Arahan yang disampaikan mengenai kesiapan pengamanan Pemilu serentak tahun 2024.

Pemilu mendatang, kata Kapolda, memiliki karakteristik yang berbeda. Sebab, nantinya di seluruh Indonesia, Pemilihan Gubernur dan Bupati/Walikota akan dilakukan bersamaan. Olehnya itu, setiap Polda tidak bisa memberikan perbantuan pasukan ke Polda yang lain.

“Olehya itu saya minta kita yang ada di Polda Maluku ini kita kelola perkuatan kita yang ada dengan maksimal, yang diawali dari pemetaan semua wilayah yang berpotensi rawan, sehingga apabila terjadi permasalah dapat dengan cepat kita netralisir agar tidak membesar,” harapnya.

Semua satuan kerja ditekankan untuk dapat meningkatkan peranannya sesuai tupoksi masing-masing.

“Setiap masalah itu tidak langsung membesar namun pasti diawali dengan permasalahan yang kecil. Kalau permasalahan yang kecil tidak kita kelola dengan cepat dan baik maka pasti persoalan tersebut akan menjadi besar dan meluas,” katanya mengingatkan.

Irjen Latif menegaskan bahwa setiap personel Polri merupakan orang yang profesional, terlatih, maupun terdidik.

“Kita harus siap dan bisa. Kita diberikan semua peralatan dan dukungan logistik yang sama, walau jumlah kekuatan personel kita cuma 8000 sekian. Dengan jumlah yang terbatas ini kita harus siap dan harus mampu mengamankan pelaksanaan pemilu serentak di wilayah ini dengan baik,” tegasnya.

134 hari lagi, kata Kapolda, bangsa Indonesia menuju tanggal 14 Febuari 2024, waktu pelaksanaan Pemilu serentak. Di mana, pada tanggal 19 Oktober 2023 sampai tangal 25 Oktober 2023, mulai dilaksanakannya pendaftaran Calon Presiden dan Wakil Presiden.

Seluruh personel Polda Maluku dan Polres jajaran diharapkan dapat memahami dan peduli dengan pelaksanan Pemilu 2024. “Karena pesta demokrasi ini akan memiliki keunikan tersendiri. Masih ada waktu untuk kita melaksanakan sosialisasi baik pejabat utama maupun seluruh personil Polda Maluku,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Irjen Latif juga menyampaikan beberapa arahan penting dari Kapolri, Menkopolhukam dan Panglima TNI saat rakor pada 27 September kemarin.

Di sisi lain, Orang nomor 1 Polda Maluku ini juga kembali menekankan terkait netralitas Polri pada pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan mendatang.

“Polri tidak berpihak kepada calon atau partai manapun. Peringatan ini sudah terus disampaikan Kapolri,” pungkasnya.*CNI-01

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *