Ambon, CakraNEWS.ID— Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Maluku bersama anggota DPRD Provinsi Maluku, Suleman Letsoin, menggelar pertemuan membahas penguatan peran pemuda di daerah, sekaligus menyoroti transparansi pengelolaan dana hibah yang dialokasikan Pemerintah Provinsi Maluku pada tahun anggaran 2024.
Agenda ini berlangsung di Ruang Fraksi Nurani Pembangunan DPRD Provinsi Maluku, pada Senin (26/05). Sebagaimana diketahui, Suleman Letsoin merupakan satu-satunya wakil rakyat asal Kota Tual yang duduk di DPRD Provinsi Maluku.
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Bidang KNPI Maluku, Sadam Bugis, memaparkan sejumlah gagasan terkait pentingnya mempererat kolaborasi antar organisasi Cipayung Plus serta mengoptimalkan peran KNPI sebagai wadah pemuda Maluku.
“Pemuda harus menjadi bagian dari pengambilan keputusan strategis di daerah. KNPI mesti diperkuat sebagai rumah bersama yang solid dan aktif mendorong agenda-agenda kepemudaan,” ujar Sadam.
Sementara itu, Arman Kalean Lessy menyoroti persoalan dana hibah daerah. Menurutnya, meskipun tercatat dalam Peraturan Gubernur Maluku tahun 2024 sebesar Rp48,6 miliar, namun hingga kini organisasi kepemudaan termasuk KNPI tidak mendapatkan manfaat dari anggaran tersebut.
“Ini perlu diaudit secara terbuka. Jangan sampai anggaran besar itu tak memberi dampak bagi pemuda di Maluku. Kami juga mendorong pembentukan dewan pengawas CSR dan hibah agar penyaluran dana benar-benar terarah dan akuntabel,” tegas Arman.
Suleman Letsoin, yang juga dikenal sebagai mantan Ketua Cabang HMI, menyatakan dukungan atas aspirasi yang disampaikan KNPI Maluku dan elemen pemuda lainnya.
“Saya akan membawa isu ini ke pembahasan di dewan. Kepemudaan harus mendapat perhatian serius, termasuk soal transparansi dana hibah yang selama ini jadi sorotan,” ungkap Suleman.
Pertemuan ini diharapkan bisa menjadi langkah awal memperkuat konsolidasi gerakan pemuda di Maluku, sekaligus memastikan peran strategis pemuda dalam pembangunan daerah tetap terjaga.*** CNI-04