Tarian Tanam Jagung Asal Kabupaten MBD, Hipnotis Warga Kota Surabaya

Pendidikan

Surabaya,CakraNEWS.ID– Tarian tanam jagung yang mencerminkan kehidupan lokal masyarakat asal Kabupaten Maluku Barat Daya, berhasil menghipnotis ribuan pandangan mata masyarakat Kota Surabaya, dalam acara Parade Budaya, Surabaya Vagansa 2019, pada (24/3/2019).

Penampilan budaya leluhur asal Kabupaten yang berjuluk Bumi Kalwedo tersebut, dilakukan para generasi muda yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Maluku Barat Daya (IKMA-MBD) Surabaya, yang dipercayakan oleh Pemerintah Surabaya dalam rangka menyongsong hari ulang tahun Kota Pahlawan Surabaya ke-726.

Penampilan memukau tarian taman jagung asal Kabupaten MBD, di Kota Surabaya tersebut, dilakoni oleh putra-putri asal MBD yang sedang menekuni pendidikan di Universitas di Kota Surabaya.

Didamping oleh Dewan Pembina IKMA MBD Surabaya yaitu Edi Y. Laimeheriwa, M.Si dan Bram J. Marcus, SH, para penari jagung yang dibawakan oleh 8 putra-putri asal MBD masing-masing, Ellin Akse asal dari Tepa, Melin Marmara asal dari Leti, Dewy Saleky asal dari Sermata, Allin Lewier asal dari Tepa, Asty Gasper asal dari Leti, Christy Salouw asal dari Kisar, Ardy Barends asal dari Leti, Willy Leha asal dari Luang.

Tarian Tanam Jagung Asal Kabupaten MBD,Yang Dibawakan oleh IKMA MBD-Surabaya
Tarian Tanam Jagung Asal Kabupaten MBD,Yang Dibawakan oleh IKMA MBD-Surabaya

“Melalui kegiatan ini, kami dapat menampilkan tarian asal MBD dengan harapan budaya dan tarian MBD semakin dikenal oleh masyarakat luas terlebihnya dikanca nasional dan internasional,”ungkap, Ketua Umum IKMA MBD-Surabaya Mordekhai William Leha, kepada CakraNEWS.ID,Rabu (3/4/2019).

Ia mengatakan, penampilan tarian tradisional asal MBD tersebut, di Kota Pahlawan Surabaya tersebut, dilakukan oleh IKMA MBD Surabaya, untuk kali kedua, dengan jeripayah dan kerja sendiri.

“Ini untuk yang kedua kalinya kami tampil, tetapi sayangnya belum ada dukungan dari pemerintah daerah MBD untuk penampilan kami, semuanya adalah upayakan murni dari jerih payah dan juang kami sebagai mahasiswa. Kami sudah menampilkan sesuai kemampuan kami seadanya, jadi penampilan kami masih sangat kurang dalam hal busana dan peralatan tarian. Kami berharap kedepan Pemda MBD dapat ikut memperhatikan, ikut mendukung dan ikut mensukseskan kegiatan ini,”tutur Mordekhai. (CNI-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *