Tindak Pidana Melawan Hukum, 20 Anggota Polda Maluku  Di PTDH Dari Institusi Polri

Hukum & Kriminal

Maluku,CakraNEWS.ID- Perbuatan melanggaran aturan hukum sebagai seorang anggota Polri, membuat 20 anggota Polri asal Polda Maluku di berhentikan secara tidak hormat dari institusi Polri.

Pemberhentian tidak hormat 20 anggota Polda Maluku tersebut, dipimpin langsung oleh Kapolda Maluku,Irjen Pol Royke Lumowa, dalam upacara resmi yang berlangsung dilapangan upacara Letkol (Purn) Ch. Tahapary, Tantu, Kecamatan Sirimau Kota Ambon, Senin (30/12/2019).

20 anggota Polda Maluku yang di PTDH tersebut diantaranya:

  1. Brigpol Abdul Malik Lestaluhu, kesatuan terakhir BA Polsek Pasanea Polres Maluku Tengah,  di PTDH tanggal 31 Desember 2019  dengan nomor keputusan PTDH Kep/3/1/2019) tanggal 1 Januari 2019. Jenis perbuatan asusila sebagaimana diatur dalam pasal 14 ayat (1) Huruf B PP RI nomor 1 tahun 2003.
  2. Brigpol I Ketut Sukerta, kesatuan akhir, BA Satbrimob Polda Maluku, di PTDH tanggal 31 Desember 2019 di PTDH tanggal 31 Desember 2019 dengan nomor keputusan PTDH: Kep/3/1/2019) tanggal 1 Januari 2019. Jenis perbuatan disersi sebagaimana diatur dalam pasal 14 ayat (1) Huruf A PP RI nomor 1 tahun 2003.
  3. Brigpol Mahdi Alhabasy, kesatuan akhir BA Bid Propam Polda Maluku, di PTDH tanggal 31 Desember 2019 di PTDH tanggal 31 Desember 2019 dengan nomor keputusan PTDH: Kep/3/1/2019) tanggal 1 Januari 2019. Jenis perbuatan disersi sebagaimana diatur dalam pasal 14 ayat (1) Huruf A PP RI nomor 1 tahun 2003.
  4. Brigpol Zeth Ballry Tanate, kesatuan akhir BA Sat Brimob Polda Maluku, di PTDH tanggal 31 Desember 2019 di PTDH tanggal 31 Desember 2019 dengan nomor keputusan PTDH: Kep/3/1/2019) tanggal 1 Januari 2019. Jenis perbuatan menelantarkan keluarga sebagaimana diatur dalam pasal 11 ayat (1) Huruf D Perkap nomor 14 tahun 2011.
  5. Briptu Frensye Latuny,kesatuan akhir BA Bag Sumda Polres Malteng, di PTDH tanggal 31 Desember 2019 di PTDH tanggal 31 Desember 2019 dengan nomor keputusan PTDH: Kep/3/1/2019) tanggal 1 Januari 2019. Jenis perbuatan disersi sebagaimana diatur dalam pasal 14 ayat (1) Huruf A PP RI nomor 1 tahun 2003.
  6. Briptu Abdul Haris, kesatuan akhir BA Satbrimob Polda Maluku, di PTDH tanggal 31 Desember 2019 di PTDH tanggal 31 Desember 2019 dengan nomor keputusan PTDH: Kep/3/1/2019) tanggal 1 Januari 2019. Jenis perbuatan disersi sebagaimana diatur dalam pasal 14 ayat (1) Huruf A PP RI nomor 1 tahun 2003.
  7. Bripda Muhammad Saldi Tuasalamony, kesatuan akhir BA Satbrimob Polda Maluku, di PTDH tanggal 31 Desember 2019 di PTDH tanggal 31 Desember 2019 dengan nomor keputusan PTDH: Kep/3/1/2019) tanggal 1 Januari 2019. Jenis perbuatan disersi sebagaimana diatur dalam pasal 14 ayat (1) Huruf A PP RI nomor 1 tahun 2003.
  8. Brigpol Parman Ibrahim kesatuan akhir BA Dit Reskrimum Polda Maluku, di PTDH tanggal 28 Februari 2019 di PTDH tanggal 31 Desember 2019 dengan nomor keputusan PTDH: Kep/61/11/2019) tanggal 19 Februari 2019. Jenis perbuatan menikah lebih dari 1 kali sebagaimana diatur dalam pasal 11 ayat (1) Huruf D Perkap 41 tahun 2011.
  9. Brigpol Suhud, kesatuan akhir BA Sat Sabhara Polres Ambon,di PTDH tanggal 28 Februari 2019 dengan nomor keputusan PTDH: Kep/62/ II/2019) tanggal 19 Februari Jenis perbuatan disersi sebagaimana diatur dalam pasal 14 ayat (1) Huruf A PP RI nomor 1 tahun 2003.
  10. AKP Syariefuddin, kesatuan terakhir PAMA Bid Propam Polda Maluku. Di PTDH tanggal 27 Februari 2019 dengan nomor keputusan PTDH: Kep/386/II/2019) tanggal 27 Februari Jenis perbuatan disersi sebagaimana diatur dalam pasal 14 ayat (1) Huruf A PP RI nomor 1 tahun 2003.
  11. Briptu Muhamad Ramli, kesatuan terakhir BA Polres Ambon. Di PTDH tanggal 27 Maret 2019 dengan nomor keputusan PTDH: Kep/88/II/2019) tanggal 25 Maret Jenis perbuatan narkotika sebagaimana diatur dalam pasal 11 Huruf C Perkap nomor 14 tahun 2011.
  12. Kompol Leonard Ihalauw, kesatuan terakhir Pamen Polda Maluku. Di PTDH tanggal 30 Maret 2019 dengan nomor keputusan PTDH: Kep/804/IV/2019) tanggal 30 Maret Jenis perbuatan narkotika sebagaimana diatur dalam pasal 11 Huruf C Perkap nomor 14 tahun 2011.
  13. Brigpol Sardeni Jumadi, kesatuan terakhir BA Bag Sumda Polres SBB. Di PTDH tanggal 10 September 2019 dengan nomor keputusan PTDH: Kep/264/IX/2019) tanggal 10 September 2019. Jenis perbuatan disersi sebagaimana diatur dalam pasal 14 ayat (1) Huruf A PP RI nomor 1 tahun 2003.
  14. Brigpol Alferd Hatupuang, kesatuan terakhir BA Sat Sabhara Polres SBB, Di PTDH tanggal 10 September 2019 dengan nomor keputusan PTDH: Kep/264/IX/2019) tanggal 10 September 2019. Jenis perbuatan disersi sebagaimana diatur dalam pasal 14 ayat (1) Huruf A PP RI nomor 1 tahun 2003.
  15. Bharada Lucky Jeftario Sarak, kesatuan terakhir TA Sat Brimob Polda Maluku. Di PTDH tanggal 6 Desember 2019 dengan nomor keputusan PTDH: Kep/314/XII/2019) tanggal 11 Desember 2019. Jenis perbuatan asusila sebagaimana diatur dalam pasal 11 Huruf C PP RI nomor 14 tahun 2011.
  16. Brigpol Pepen Parlin, kesatuan terakhir BA Sat Brimob Polda Maluku. Di PTDH tanggal 11 Desember 2019 dengan nomor keputusan PTDH: Kep/315/XII/2019) tanggal 6 Desember 2019. Jenis perbuatan disersi sebagaimana diatur dalam pasal 14 ayat (1) Huruf A PP RI nomor 1 tahun 2003.
  17. Bripka Wardy Marasabessy, kesatuan terakhir BA Polda Maluku. Di PTDH tanggal 6 Desember 2019 dengan nomor keputusan PTDH: Kep/316/XII/2019) tanggal 6 Desember 2019. Jenis perbuatan narkotika sebagaimana diatur dalam pasal 11 Huruf C Perkap nomor 14 tahun 2011.
  18. Brigpol Barry Papilaya, kesatuan terakhir BA Yanma Polda Maluku. Di PTDH tanggal 11 Desember 2019 dengan nomor keputusan PTDH: Kep/316/XII/2019) tanggal 6 Desember 2019. Jenis perbuatan disersi sebagaimana diatur dalam pasal 14 ayat (1) Huruf (A) PP RI nomor 1 tahun 2003.
  19. Briptu Kevin Franklin Tanahitumessing, kesatuan terakhir BA DIT Samapta Polda Maluku. Di PTDH tanggal 11 Desember 2019 dengan nomor keputusan PTDH: Kep/318/XII/2019) tanggal 6 Desember 2019. Jenis perbuatan Asusila sebagaimana diatur dalam pasal 11 Huruf C PP RI nomor 14 tahun 2011.
  20. Brigpol Elianth Ronalto Latuheru, kesatuan terakhir BA Dit Intelkam Polda Maluku. Jenis perbuatan penyalahgunaan senpi (Penembakan) sebagaimana diatur dalam pasal 15 Huruf E Perkap RI nomor 14 tahun 2011.

“Dari 20 anggota Polda Maluku yang di PTDH, secara simbolis diwakili oleh 9 orang anggota. 4 orang anggota upara PTDH di masing-masing Polres/Polresta. Sedangkan untuk 7 orang anggota Polda Maluku sebelumnya telah di pecat dalam upacara PTDH awal tahun sebelumnya,”ungkap Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohirat dalam rilisnya kepada Wartawan. (CNI-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *