Zoom Meeting Bersama Kompolnas, PAPN Sampaikan Keluhan Pungli Dan Masalah Keamanan Pengemudi

Nasional

Jakarta,CakraNEWS.ID- Masalah pungutan liar dan keamanan pengemudi saat mencari nafkah demi keluarga, menjadi perbicangan bersama Persatuan Aliansi Pengemudi Nusantara (PAPN), dengan Komisi Kepolisian Nasional Republik Indonesia (KOMPOLNAS RI).

Percakapan PAPN bersama dengan Kompolnas RI, digelar secara  Zoom Meeting,  yang dihadiri oleh anggota Kompolnas RI, Irjen Pol (Purn) Drs Pudji Hartanto Iskandar, MM,Yusuf, S.Ag, MH dan H.Mohammad Dawam,S.H.I,MH, didampingi Kabag Duknis, Kombes Pol, Edy Suryanto, S.Pd, M.Si dan Kompol Slamet Ramelan, S.IK, SH, MH, bertempat di ruangan rapat utama Kompolnas, Selasa (15/9/2020).

Selaku koordinator PAPN, Asep Hamdani menyampaikan keluhan utama yang sering dialami oleh para pengemudi adalah berkaitan dengan masalah kesejahteraan.

“Kesejahteraan kita supaya keluarga (Istri,Anak, Orang Tua) bisa tidur dengan nyenyak dan bisa mencukupi kebutuhan di rumah,”tutur Asep Hamdani

Hamdani menuturkan, dalam menjalankan tugas sebagai seorang pengemudi beberapa masalah yang sering ditemui para pengemudi di jalan adalah pengutan liar. Ia menuturkan, realitas yang terjadi di jalanan bagi seorang pengemudi sering diperhadapkan dengan masalah, pungutan liar (PUNGLI), yang tentunya masih banyak oknum petugas Patroli Jalan Raya (PJR) Lalulintas Polri dan oknum ALLJ Dishub, dilapangan yang menindak semaunya dan mencari kesalahan agar mendapatkan uang.

“ Kami sudah capek. Instansi yang terkait kita beri laporan tapi tidak ada tindakan memang benar SDM pengemudi bisa dikatakan lebih rendah (mohon maaf sebelumnya bukan maksud merendahkan pengemudi). Kami buta tentang undang-undang lalulintas  serta pasal-pasal yang ada di peraturan lalulintas. Kadang kala kita minta di tilang tapi oknum polisinya memberikan pasal yang tidak sesuai dengan keselahan kita. Dan itu terjadi kepada para pengemudi,”ungkap Asep Hamdani.

Hamdani menurutkan, pemerintah kan mempunyai slogan  “SDM Unggul Indonesia Maju”, tetapi kami tidak ada perhatian dari pemerintah. Kami juga ingin SDM yang unggul supaya kita bisa mengikuti perkembangan jaman.

“Permasalah lain yang juga sering ditemui para pengemudi di jalanan  adalah  masalah keamanan,”ucap Asep.

Menurutnya, keamanan selama ini cumah bisa dirasakan para pengemudi sekitar kurang lebih empat bulan. Setelah perwakilan pengemudi menyampaikan permasalah-permasalah di depan Presiden. Dan kemudian setelah itu marak lagi.

“Kami belum bisa merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya kalau pengemudi masih di jajah oleh orang kita sendiri. Sudah banyak kasus pemalakan serta pembegalan kepada pengemudi, tapi seakan timbul tenggelam dalam penanganan kasus ini. Kami mempertaruhkan nyawa untuk mengantar dan mendistribusikan barang dan jasa, tapi pemerintah belum bisa memberikan kepastian tentang keamanan di jalan,”ucap Asep Hamdani. (CNI-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *