25 Santri Pondok Pesantren Di Maluku, Ikut Seleksi PBSB Kemenag Maluku

Agama

Maluku,CakraNEWS.ID- Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku, La Fatah, S.Ag, mengatakan sesuai data, pada tahun 2019 tercatat sebanyak 25 santri dari sejumlah pondok pesantren di Provinsi Maluku mengikuti seleksi Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) untuk melanjutkan studi di Perguruan Tinggi.

“Program ini merupakan penjewantahan upaya Bidang Pakis untuk bersinergi dengan Lembaga Pendidikan Keagamaan Islam khususnya Pondok Pesantren,” demikian, disampaikan La Fatah, S.Ag, saat membuka kegiatan seleksi PBSB yang berlangsung Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Ambon, Selasa (18/6/2019).

Menurut La Fatah, Metode penjaringan para santri berpertasi untuk masuk ke Perguruan Tinggi Mitra (PTM) delakukan serempak secara nasional dengan mengunakan sistem online. Peserta PBSB di Provinsi Maluku berjumlah 25 orang yang berasal dari 15 pondok pesantren shuffah Hizbullah 15 orang, pondok pesantren Khorul Ummah 5 orang, Pondok Pesantren Nadil Ulumuddinyah 3 Orang dan Pondok Pesantren Tahfidhul Quran 2 orang.

Saat ini, lanjut mantan Kankemeng Seram Bagian Barat (SBB) ini, akses masuk ke perguruan tinggi bagi santri berprestasi yang memiliki latar belakang ekonomi lemah masih sangat terbetas untuk itu, Kementerian Agama (Kemenag) Melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dan Pondok Pasantren memberikan afitrmasi kepada santri melalui program PBSB sebagai wujud strategis penyediaan subsidi pendidikan keagamaan Islam bermutu pada program pendidikan Islam.

“Ini sesuai dengan rencana strategis Kemenag tahun 2016-2019 dan peraturan presiden nomor 2 tahun 2016 tentang rencana pembangunan jangka menegah yang diwujudkan melalui kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di Indonseia,” tutur La Fatah.

La Fatah mengatakan, misi dilaksanakan PBSB agar para santri setelah menyelesaikan studinya di Perguruan Tinggi Mitra (PTM) dapat memperkuat pemberdayaan dan pengembangan pondok pesantren, terutama dibidang sains dan teknologi disampaing Islimic Studies. Sehingga seluruh potensi yang ada dalam masyarakat dapat diberdayakan, sehingga kehadiran pesentran yang telah ada sejak ratusan tahun akan tetap eksis dalam pengembangan pendidikan untuk melayani masyarakat di Maluku.

Untuk mejawab hal tersebut maka Bidang Pakis Kanwil Kemenag Provinsi Maluku telah melakukan berbagai upaya untuk menarik minat para santri dalam mengikuti Program Beasiswa Santri Berpretasi dengan memasukan program ini dalam RKAKL Bidang Pakis Kanwil Kemenag Provinsi Maluku.

La Fatah menjelaskan, tujuan dilaksanakan PBSB yakni memberdayakan santri melalui upaya memperluas akses bagi santri berpersatsi yang memiliki kematangan pribadi, kemampuan penalaran dan perstasi untuk memperoleh pendidikan tinggi, melalui afirmatif dalam seleksi masuk perguruan tinggi.

Kemudian meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pondok pesantren dibidang sains dan teknologi, dan memberdayakan pesantren sebagai lembaga pendidikan, dakwah dan pengembangan masyarakat dengan membentuk jaringan kerjasama antara pendidikan tinggi dengan pondok pesantren. (CNI/ASA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *