Mayat Lelaki Tanpa Identitas, Ditemukan Membusuk Di Hutan Tanjung Hihar Negeri Lehari

Hukum & Kriminal

Maluku,CakraNEWS.ID- Sosok mayat lelaki tanpa identitas, ditemukan warga dalam posisi tergantung dengaan tali dan mulai membusuk di kawasan hutan Tanjung Hihar Negeri Lehari Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon pada Minggu (29/11/2020).

“Jasad lelaki dengan kondisi fisik mengenakan switer warna abu-abu, kaos warna abu-abu, celana panjang taktical warna coklat serta mengguna sepatu taktical warna coklat, pertama kali ditemukan oleh oleh Jastin Matitaputy (30), warga Negeri Rutong, Kecamatan Leimiru Selatan, sekitar pukul 11.00 WIT,”ungkap Paur Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pula Lease, Ipda Izhak Leatemia, dalam rilisnya kepada wartawan

Leatemia menuturkan, penemuan jasad lelaki yang tergantung dengan seutas tali di dahan pohon, kawasan hutan Tanjung Hihar Negeri Lehari, berawal ketika saksi Jastin Matitaputy yang saat itu sedang mencari kayu bakar di kawasan hutan Tanjung Hihar Negeri Lehari mencium aroma bau basuk di kawasan hutan tersebut. Namun saksi tidak menhiraukan bau busuk tersebut, lantaran disangkanya hanya berasal dari bangkai binatang.  Namun setelah meneruskan perjalanan untuk mencari kayu bakar, saksi tanpa sengaja di kagetkan dengan sosok orang tergantung pada pohon

“Awalnya saksi mengira bahwa apa yang dia lihat adalah boneka dan bukan orang, namun setelah dia mendekat ternyata yang dia lihat adalah sosok manusia dan bukan boneka.Setelah mengetahui hal tersebut saksi langsung kembali dan melaporkan penemuannya tersebut kepada ketua Saniri Negeri Lehari Rony Diaz dan selanjutnya dilaporkan kepada pihak Kepolisian Polsek Leitimur Selatan,”tutur Paur Humas.

Leatemia mengatakan, mendapat laporan warga terkait dengan penemuan sosok mayat di tengah hutan Lehari, Kapolsek Leimur beserta personil Polsek langsung bergegas menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) pada pukul 12.00 WIT, langsung mengamankan TKP (pasang polisi line) serta meminta keterangan dari saksi dan melakukan koordinasi dengan Unit identifikasi Polresta P.Ambon  dan PP.Lease. Pada pukul 14.00 WIT, tiba di TKP unit Identifikasi Polresta P.Ambon dan PP.Lease dan langsung melakukan olah TKP.

“Dari hasil olah TKP yang dilakukan oleh tim Identifikasi Polresta P.Ambon dan PP.Lease terkait posisi dan kondisi serta barang- barang yang ditemukan di sekitar TKP, dapat dijelaskan korban ditemukan dengan posisi tergantung di pohon, pada leher terikat seutas tali rafia/tali plastik warna biru. Kondisi jenazah sudah membusuk, daging wajah sudah tidak utuh (kelihatan tengkorak),  diperkirakan jenazah meninggal sudah sekitar 3 Minggu,”Ucapnya.

Lanjut dikatakannya, dari tempat kejadian perkara, tim identifikasi Porlesta P.Ambon dan Pp.Lease, menemukan sejumlah barang-barang  diantaranya 1 tas samping kain warna hitam, yang berisikan : 2 buah rol senar 3 kantong plastik berisikan Timah bulat dan kail,2 bua pemberat/ besi bulat ukuran panjang 10 Cm diameter 1 Cm, 1 bua pisau,1 Rol tali rafia warna Biru ukuran besar, 1 botol Aqua berisakan air sedang ukuran 600 Ml, dengan sisa air sekitar 1/4 botol dan 1 buah lenso warna merah yang ditemukan pada saku celana bagian belakang.

“ Jenaza korban dievakuasi dari TKP menuju ke rumah sakit Bhayangkara di Tantui Ambon, pada pukul 16.30 WIT, guna dilakukan tindakan medis selanjutnya, Saat ini Jenazah korbah telah berada di kamar jenazah RSB Tantui Ambon dan sementara dilakukan tindakan medis,”Tutut Leatemia.

Leatemia mengatakan secara pasti penyebab kematian korban belum diketahui, hal ini dikarenakan tidak ada saksi yang melihat kejadian dimaksud, dan masih menunggu hasil pemeriksaan medis terkait keadaan fisik jenazah.

“Identitas Jenazah hingga saat ini belum diketahui, karna saat ditemukan, tidak terdapat tanda pengenal pada jenazah serta  tidak ada warga yang mengenali korban saat melihat di TKP, sehingga kuat dugaan korban bukan masyarakat Kecamatan Leitimur Selatan. Saat ini Kapolsek Leitimur Selatan telah mengarahkan seluruh Bhabinkamtibmas di Wilkum Leitisel utk menginformasikan kejadian tersebut dan menanyakan apakah ada warganya hilang,”Pungkasnya. (CNI-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *