Pesta Rakyat Banda Naira, Icon Promosi Wisata di Maluku

Pemerintahan

BANDA,MALUKU- Ivent pariwisata Pesta Rakyat Banda  yang digelar di Kecamatan Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah resmi dibuka, oleh Gubernur Maluku, yang diwakili oleh Asisten III Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provisi Maluku, Zulkifli Anwar,dan dilangsungkan di Istana Mini, Banda Neira, Minggu (11/11/2018)

Pembukaan Pesta Rakyat Banda ditandai dengan pemukulan gong, Zulkifli Anwar bersama Kepala Bidang Destinasi Area IV Maluku-Malut, Papua-Papua Barat, Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Regional 3 Wilayah Timur, Kamal Rhimosan disaksikan oleh Ketua PKK Provinsi Maluku, Retty Assagaff, Kepala BI Maluku, Bambang Pramasudi serta disaksikan oleh ratusan warga Banda yang hadir.

Menteri Pariwisata dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kepala Bidang Destinasi Area IV Maluku Malut Papua Papua Barat Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Regional 3 Wilayah Timur, Kamal Rhimosan, mengatakan pariwisata di era digital jadi industri jasa raksasa yang berkembang pesat.

Apalagi wisata menjadi gaya hidup saat ini dimana di Indonesia pertumbuhan dari sektor pariwisata mencapai 15 persen dan memberikan devisa bagi negara.

Ditargetkan pada 2018, kunjungan wisatawan meningkat capai target 1,8 miliar pengunjung. Apalagi Sektor pariwisata saat ini memberikan devisa bagi negara disamping sektor migas. Pesta Rakyat Banda merupakan salah satu event kalender of event wonderfull Indonesia.

Ditargetkan, event nasional ini bisa mendatangkan 3.000 wisatawan mancanegara dan 1.500 wisatawan domestik. Diharapkan Pesta Rakyat Banda 2018 mampu mendongkrak kunjungan wisatawan domestik ke Maluku sebanyak 128.745 orang dan mancanegara 25.000 orang.

“Pesta Rakyat Banda merupakan bentuk promosi pariwisata Maluku khususnya sejarah alam dan bahari. Event ini sebagai salah satu upaya untuk tingkatkan image Banda sebagai daerah yang aman dan layak dikunjungi,”Ucapnya.

Rangkaian acara seperti Cuci parigi lonthoir, menggurebe belang, hiking dan sebaginya, diharapkan mampu tingkatkan potensi dari kehidupan sosial keberagaman hayati dan ekonomi kreatif untuk menarik wisatan serta mampu tingkatkan spirit bagi generasi muda sehingga berikan kontribusi bagi Indonesia.

Sementara target market dari Pesta Rakyat Banda dikatakannya, untuk wisatawan nasional dari Pulau Jawa dan Sulawesi, sementara dari mancanegara diantaranya Belanda, Australia, Jerman AS dan Inggris.

“Selamat menikmati bagi semua wisatawan yang telah menginjakkan kaki di tanah Maluku,”ujarnya.

Sementara, Gubernur Maluku, Said Assagaff dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten III Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Maluku , Zulkifli Anwar mengatakan partisipasi dan dukungan bersama sangat dibutuhakn agar melalui Pesta Rakyat Banda (PRB) ini semua kalangan bisa menjadi agen kegiatan postif di Maluku yang disiarkan melalui media sosial agar dapat menarik banyak wisatawan untuk kunjungi Maluku, khususnya Banda Neira.

Selain itu, diharapkan pula agar sukses pelaksanaan PRB 2018 sebagai media promosi bisa berdampak bagi sektor lainnya.

Sebelumnya,dalam laporannya,Ketua Panitia yang juga Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Habiba Saimima mengata kan PRB 2018 dilansgungkan sejak Minggu , 11 November hingga 14 November mendatang dengan puncak acara Cuci Parigi di Desa Lonthoir, Kecamatan Band Neira.

“Rangkaian acara ini kita akan menyambung sampai 14 November nanti yang difokuskan di Lonthoir,”ujarnya.

Pesta Rakyat Banda merupakan salah satu promosi wisata Maluku khususnya wisata bahari, budaya dan sejarah sehingga diharapkan dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat khususnya masyarakat Banda.

Dengan mengusung tema “The Uniqe Culture Invite You” bertujuan untuk lebih memperkenalkan Banda kepada wisatawan nusantara dan mancanegara sebagai destinasi unggulan nasional.

Rangkaian acara pada PRB 2018 diantaranya aksi Anak Cinta Laut, Buka Sasi Lola di Pulau Ai, Suguhan Seni dn Budaya, Cuci Parigi Lonthoir dan acara hiburan lainnya.

Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penanaman anakan pohon pala di halaman Istana Mini, Banda Neira. (CNI-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *