Polda Maluku Siap Galahkan,Program Nasional MRS Festival

Militer Polri

Maluku, CakraNEWS.ID– Cegah tingginya tingkat kecelakaan Lalu Lintas di Indonesia, Presiden RI Ir Joko Widodo, mencanangkan program nasional Millenial Road Safety Festival, dengan menyerukan kepada setiap jajaran Kepolisian yang ada di seluruh Indonesia untuk meneruskan program tersebut kepada masyarakat.

Program nasional yang dimulai sejak 1 Februari 2019 dan puncaknya secara nasional akan dihadiri langsung Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Polisi Prof. DR. Muhammad Tito Karnavian, di Monumen Nasional, Jakarta, 31 Maret 2019, mendatang, digalahkan oleh Polda Maluku bersama para pelajar SMA Negeri Xaverius.

Program yang mengusung tema “Mewujudkan Milenial Cinta Lalu Lintas Menuju Indonesia Gemilang” ini bertujuan untuk menciptakan keselamatan dalam berlalu lintas.

Kegiatan tersebut akan berlangsung secara bertahap setiap pekannya di 34 Provinsi di Indonesia. Polda Maluku sendiri puncaknya tanggal 2 Maret 2019.

Rangkaian kegiatan MRS Festifal sesuai acuan Mabes Polri ada lima. Sementara empat jenis merupakan kegiatan tambahan. Polda Maluku sendiri akan menggelar 16 kegiatan. Salah satunya lomba balap perahu.

“MRS Festifal ini merupakan suatu kegiatan kepolisian tentang keselamatan berlalu lintas. Fokusnya kepada anak muda atau yang dikenal kaum milineal,” kata Kapolda Maluku Irjen Pol. Drs. Royke Lumowa, M.M, dalam rapat sosialisasi kepada jajarannya di Rupatama Mapolda Maluku, Kota Ambon, Senin (14/1/2019).

Mantan Kakor Lantas Polri ini mengatakan, kegiatan MRS Festifal difokuskan kepada kaula muda yang terdiri dari anak-anak pelajar, mahasiswa dan dalam kategori pemuda lainnya.

Pemuda menjadi segmen dan titik sentral MRS Festifal karena sesuai data Kepolisian, jumlah angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas lebih didominasi anak muda.

“Saya pikir rekan-rekan sudah mendengar arahan Kapolri waktu Vicon. Semua sudah mengerti tentang apa ini Milenial, Road, Safety, dan dalam bentuk Festifal,” jelasnya.

MRS Festifal, kata Dia, merupakan rangkaian kegiatan kompetisi atau perlombaan tentang keselamatan lalu lintas di kalangan anak muda.

“Kenapa hanya anak muda, karena menurut data bahwa kecelakaan lalu lintas di Indonesia, 50-60 persen tepatnya 56,87 persen dialami anak muda,” terangnya.

Menurutnya, MRS Festival bukan hanya kegiatan yang diselenggarakan oleh petugas lalu lintas saja Tapi semuanya terlibat.

Polda Maluku, kata Royke mengaku diberikan hari puncak MRS Festifal pada 2 Maret 2019. Sebelum hari itu akan ada rangkaian kegiatannya seperti lomba-lomba.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Maluku, Kombes Pol Heru TS, selaku ketua pelaksana MRS Festifal, mengatakan kegiatan akan berlangsung selama dua bulan kedepan.

“Kita (Polda Maluku) kebagian tanggal 3 Maret (puncak kegiatan). Tapi karena tepat hari Minggu makanya di majukan tanggal 2 Maret. Tapi mulai tanggal 1 Februari, seluruh kegiatan sudah dilaksanakan sampai 31 Maret 2019 nanti,” ujarnya.

Sebelum resmi berjalan pada 1 Februari nanti, Heru meminta panitia dari seluruh satker Polda Maluku yang telah dibentuk agar mulai melakukan pemanasan.

16 kegiatan yang akan dilakukan diantaranya: Touring Lintas Millenial, Senam Kolosal Millenial, Jalan Sehat Millenial, Millenial Expo Entreprenuer, Safety Riding & Driving, Kontes Duta Road Safety Millenial, Kontes Road Safety Dance, Dialog Lintas Millenial, dan Deklarasi Keselamatan Berlalu lintas.

Heru menambahkan, ada juga Lomba Vlog Tertib Berlalu Lintas, Lomba foto Selfie Tertib Berlalu Lintas, Lomba Cipta Lagu Keselamatan Berlalu Lintas, Lomba Video Pendek Tertib Berlalu Lintas, Lomba Melukis Millenial, Lomba Kampung Tertib Lalu Lintas Millenial dan Lomba Balap Perahu.

“Tadi pagi Pak Kapolda mulai pemanasan di SMA Xaverius. Cukup meriah. Kita akan laksanakan sosialiasi setiap hari kepada seluruh masyarakat milenial. Baik itu anak SMA, Karang Taruna, mahasiswa, kelompok otomotif dan sebagainya. Sasaran kaum milenial berusia dari 16 sampai 35 tahun,” katanya.

Kapolda Maluku menyarankan, agar kegiatan tambahan dapat disesuaikan dengan kondisi geografis wilayah Maluku.

“Maluku ini air. 93 persen air laut. Coba dipikirkan seperti mengadakan kegiatan renang massal dan lain sebagainya,” pungkasnya. (CNI-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *