Polsek KPYS dan BKSDA Maluku Gagalkan Penyuludupan Satwa Endemik Asli Papua

Hukum & Kriminal

Ambon,CakraNEWS.ID-Sebanyak Tujuh ekor Kanguru diamanakan aparat kepolisian di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Senin (15/05). Hewan dengan nama ilmiah Macropodidae itu merupakan Satwa Endemik asli Papua yang dilindungi.

Perihal ditemukannya Tujuh ekor hewan tersebut, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Yos Sudaros (KPYS) Ambon, menjelaskan, pihaknya bersama Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Provinsi Maluku telah melalukan razia di kapal KM. Dobonsolo.

Disebutkan, dirinya selaku Kapolsek yang langsung memimpin razia gabungan tersebut. Kaisupy mengaku, BKSDA Maluku mendapatkan informasi dari BKSDA Papua di Jayapura, terkait dugaan penyelundupan satwa langka itu ke Surabaya, Jawa Timur.

“BKSDA Jayapura yang memberi informasi ke BKSDA Maluku, kemudian BKSDA meneruskan ke kami di pihak Polsek,” jelas Kaisupy.

Mantan Kapolsek Pulau Haruku itu meyakinkan, razia yang dilakukan di atas kapal sudah sesuai prosedur koordinasi dengan pihak KM Dobonsolo.

“Ditemukan 7 ekor Kanguru di kamar 6018 dan langsung kita amankan di Polsek,” ungkapnya.

Terkait siapa yang membawa hewan yang dilindungi itu, Kaisupy menyampaikan, seorang petugas TKBM di Jayapura berinisial MY.

“Sudah kita amankan bersama rekannya S, seorang pekerja di kapal. Mereka sementara dimintai keterangan di Polsek,” jelas Kaisupy.

Pemilik asli hewan itu lanjut Kapolsek, tidak ditemukan meski sudah dicari-cari aparat dalam kawasan pelabuhan. Berdasar informasi yang diterima, selain Kanguru, ada juga hewan lain namun penggeledahan ke Sejumlah gudang di dalam KM Dobonsolo tidak didapati. Yang ada hanya Tujuh ekor Kanguru yang disebutkan awal.

“Kita sementara lagi melakukan pendalaman terkait temuan ini,” pungkas Kaisupy.

Sementara pihak BKSDA Maluku  melalui Kasubag TU, Rosna singkat mengaku, prosesnya masih bergulir  ditangani pihak kepolisian.

“BKSDA akan tetap memantau dan mengawal proses tersebut. Dari 7 ekor yang diamankan, salah satunya sudah mati. Hari ini juga kita bawa ke pusat satwa kami untuk dikarantina,” ungkpanya.*CNI-04

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *