Puncak Perayaan HUT Kabupaten SBB Ke-16, Disuguhkan ” Makan Patita” Pemkab Bersama Masyarakat

Pemerintahan

Piru,CakraNEWS.ID-  Puncak perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten Seram Bagian Barat yang ke -16 tahun,   diwarnai dengan suhuhan makan patita, oleh Pemerintah Kabupaten SBB bersama seluruh masyarakat, yang berlangsung di  pelataran halaman depan Gedung Hatutelu, di Jalan Trans Seram, Kota Piru, Sabtu (18/1/2020)

Makan patitta perayaan 16 tahun berdirinya Kabupaten yang berjuluk “Saka Mese Nusa” itu dihadiri secara langsung oleh Bupati Seram Bagian Barat, Drs Mohamad Yasin Payapo bersama Wakil Bupati, Thimotius Akerina, Ketua Penggerak PKK Kabupaten SBB, Ny Hanifa Payapo, bersama seluruh Forkompimda,Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Pemekaran Kabupaten SBB, yang tidak lainnya adalah mantan Bupati SBB, Jacobis Puttileihalat.

Disisi lain menyambut perayaan HUT Kabupaten SBB,ke-16 tahun,Pemkab SBB menyelenggarakan berbagi pertandingan seni dan olahraga tradisional maupun moderan kepada masyarakat. Serta pameran pembangunan yang melibatkan Instansi Negeri dan Badan Usaha dilingkup Pemkab SBB.

Dalam sambutannya, Bupati SBB, Drs Yasin Payapo mengatakan, segala kegiatan boleh berakhir tetapi semangat untuk berkumpul orang basudara yang ada di Kabupaten SBB tidak boleh berakhir sampai disini. Karena selama sepekan dirayakan terlalu singkat untuk Kita semua.

“Mari bersatu bergadengan tangan, badendang merayakan pesta hari jadi Kabupaten Ke-16,”Cetusnya.

Menurutnya pelaksanaan lomba dan pertandingan telah membakar semangat orang basudara dalam bersatu hati mencapai tujuan.

“Selama sepekan ini ale rasa beta rasa, dalam bersatu hati katong bertanding bukan berarti ale menang beta kalah (Dialeg Ambon), tetapi yang terpenting adalah Katong bersatu bangun Kabupaten SBB,” Bebernya.

Payapo menuturkan, yang terpenting dari pelaksanaan lomba adalah potensi atlet yang dimiliki menjadi modal untuk bersaing dengan atlet dari daerah lain seperti dibidang cabang olahraga lari 10 km, lomba dayung, bola volly putra/putri, gerak jalan indah dan baris empang. Termasuk olahraga tradisional seperti tarik tambang, lompat karung beregu dan terompah.

“Perlombaan seni menjadi ajang mengasah bakat di bidang tarik suara dan tari dari para siswa di tingkat SMP dan SMA/ SMK harus dapat terus dikembangkan. Karena seni dapat berkorelasi dengan pengembangan Pariwisata. Semua itu harus kita kembangkan agar berkorelasi dengan kemajuan Daerah agar Bumi Sake Mese Nusa semakin dikenal,”Harapnya. (CNI-10)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *