Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi, Bupati SBB Minta Kedepankan Profesionalisme

News Pemerintahan

Piru, CakraNEWS.ID– Bupati Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Drs. M. Yasin Payapo mengingatkan peserta Fasilitasi dan Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi untuk profesional dalam bidang kerjanya masing-masing.

Hal tersebut disampaikan dalam sambutan sesaat sebelum dibukanya agenda uji sertifikasi tersebut di Gedung Hatutellu Desa Piru Kecamatan Seram Barat, Senin (29/09).

Dalam sambutannya, bupati menegaskan, revolusi industry 4.0 yang dihadapi dunia dan Indonesia saat ini mengedepankan profesionalisme dan telah mendorong seluruh sektor termasuk sektor ketenagakerjaan, untuk memiliki standar kompetensi, kualifikasi serta kapabilitas tertentu sesuai kebutuhan pasar kerja.

“Tanpa dibarengi dengan kualitas tenaga kerja, maka sulit rasanya tenaga kerja kita mampu berkompetensi dengan tenaga kerja asing yang dinilai lebih siap,” akuinya.

Olehnya itu, menjadi dasar pemerintah dan pemerintah daerah untuk melakukan berbagai upaya guna meningkatkan kualitas tenaga kerja. Salah satu pola pengembangan yang dinilai efektif adalah melalui jalur sertifikasi tenaga kerja bidang ahli dan terampil.

“Alhamduliah, atas dukungan Direktorat Bina Konstruksi Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, pada tahun ini kita mulai dengan sertifikasi tenaga kerja konstruksi terampil,” ungkap bupati.

Bupati menyatakan, uji sertifikasi ini penting seiring dengan fakta bahwa salah satu penyebab rendahnya kualitas hasil pekerjaan konstruksi saat ini adalah akibat rendahnya mutu hasil pekerjaan dari tenaga kerja yang dipekerjakan sehingga berdampak pada kegagalan bangunan dan kecelakaan konstruksi.

Dirinya mengakui, SBB memiliki banyak potensi dan bakat tenaga kerja yang jumlahnya tersebar, namun selama ini belum terdata secara baik.

“Selain itu tenaga kerja kita kurang diberikan pelatihan tentang seluk beluk perkembangan tentang konstruksi. Padahal ragam dan bentuk konstruksi sebagian besar mengalami perkembangan atau trend kebutuhan masyarakat.Pemerintah daerah tentu berkepentingan dengan uji sertifikasi yang dilaksanakan saat ini. Selain menjadi jaminan kualitas, sertifikasi tenaga kerja konstruksi juga bertujuan untuk melindungi para pekerja agar memiliki nilai tambah dan siap menghadapi liberalisasi perdagangan,” jelas Bupati

Dikatakan, melalui dinas terkait, dirinya berharap semua tenaga kerja yang bekerja disektor formal dan informasi dapat dipetakan dengan baik sehingga interfensi kebijakan dan prioritas penanganan dapat dilakukan secara konstruktif dan berkelanjutan.

“Dalam konteks yang lebih luas, sertifikasi kompetensi ikut menentukan kualitas pembangunan di Kabupaten Seram Bagian Barat,” paparnya.

Bupati berkeinginan semua perusahaan jasa konstruksi wajib memiliki tenaga kerja yang sudah melalui uji sertifikasi sehingga kualitas pekerjaan dan konstruksi fisik yang dihasilkan benar-benar memiliki nilai manfaat yang besar kepada pemerintah dan masyarakat.

Selanjutnya, melalui uji sertifikasi ini, peserta akan diberikan berbagai informasi dan materi oleh narasumber, bupati berharap peserta mengikuti rangkaian materi dengan baik, sehingga akan bermanfaat dan memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas kerja ke depan.

Peserta uji sertifikasi saat ini seluruhnya adalah tenaga kerja potensial di Kabupaten Seram Bagian Barat yang telah memiliki dasar pengetahun dan pengalaman yang memadai tentang substansi keahlian masing-masing, jangan menganggap pelaksaan uji sertifikasi ini sebagai kegiatan formal saja.

Pada kesempatan ini, bupati menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memfasilitasi penyelenggaraan uji sertifikasi dilaksanakan di Kabupaten Seram Bagian Barat.

“Ini merupakan kepercayaan yang besar yang diberikan pemerintah pusat melalui kementerian PU kepada Pemerintah kabupaten Seram Bagian Barat. Semoga apa yang kita lakukan dapat bermanfaat dan berguna bagi penembangan sumber daya manusia dan peningkatan kualitas pembangunan di Kabupaten Seram Bagian Barat, saat ini dan di masa yang akan datang,” pungkasnya.

Untuk diketahui bahwa kegiatan Fasilitasi dan Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi merupakan kerjasama Asesor dari LPJK Provinsi Maluku dengan Dinas PUPR KabupatenSeram Bagian Barat.

Agenda yang turut dihadiri kepala dinas PU-PR kabupaten SBB Thomas Wattimena tersebut diikuti sebanyak 314 orang peserta.*** CNI-03

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *