Teror BOM ISIS Di Fekon Unpatti, Gemparkan Civitas Akademik Dan Mahasiswa

Hukum & Kriminal

Maluku,CakraNEWS.ID- Teror bom yang dilakukan oleh Orang Tidak Dikenal (DPO) dengan mengatas namakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), membuat gempar Civitas Akademik dan Para Mahasiswa-Mahasiswi Universitas Pattimura Ambon, Rabu (14/8/2019).

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Mohamad Roem Ohirat, dalam rilisnya kepada Wartawan membenarkan adanya informasi teror bom dalam bentuk tulisan  di dinding ruangan tungguFakultas Ekonomi Universitas Pattimura Ambon, Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon,Kota Ambon oleh OTK yang mengatasnamakan ISIS

” Pagi tadi, di rungan tunggu Fakultas Ekonomi Unpatti, di Poka, Kecamatan Teluk Ambon, ditemukan tulisan bernada teror di dinding sebelah kiri dengan menggunakan tulisan tangan berwarna hitam. Isi tulisan itu adalah ‘Kami Anggota Teroris Mengancam Akan Bom Universitas Pattimura dan Semuanya, ISIS ’ ,” ungkap Ohirat.

 Perwira Polri berpangkat tiga melati itu mengatakan, tulisan bernada terror Bom di Universitas Pattimura tersebu, pertama kali dilihat oleh  Rasul Lakadimu (34) Cleaning Service Fakultas Ekonomi Unpatti. Menurut penuturan saksi Rasul Lakadimu, tulisan bernada terror tersebut, terlihat oleh dirinya saat membuka pintu masuk ruangan Dekan Fakultas Ekonomi, pada Rabu (14/8/2019) sekitar pukul 07.15 WIT.

“Setelah melihat tulisan terror bom tersebut, saksi Rasul Lakadimu langsung memberitahukan kepada Sandro Tetelepta (40) Security Unpatti. Namun saat lepas piket jaga, Informasi tulisan teror bom yang ada di lorong ruangan tunggu lantai 1 Fakultas Eknomi Unpatti tersebut, lupa disampaikan kepada Dekan Fakultas, Prof DR Earli Lewakabessy,”tutur Ohirat.

Ohirat mengatakan, kasus tulisan bernada teror bom oleh OTK di ruangan Fakultas ekonomi Unpatty tersebut, telah ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Maluku.

“Kasus terror bom di Fakultas Ekonomi Unpatty, masih di selidiki oleh Ditreskrimum Polda Maluku. Sejumlah saksi telah diperiksa dan dimintai keterangan terkait dengan informasi terror bom ini,”beber Ohirat. (CNI-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *