Cegah Stunting, Ketua TP PKK SBT Serahkan Timbangan Bayi Digital ke Posyandu di 4 Kecamatan

Kesehatan

SBT,CakraNEWS.ID- Permasalahan kesehatan berupa asupan gizi bagi anak dan ibu hamil, menjadi fokus utama Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Ny.Yulia Misa Keliobas, dalam kunjungan kerja ke Kecamatan Seram Timur, Kecamatan Pulau Gorom, Kecamatan Gorom Timur dan Kecamatan Kesui Watubela.

Dalam kunjungan kerja di beberapa Kecamatan tersebut, Ketua PKK Kabupaten SBT yang di damping langsung oleh Pengurus Tim Penggerak Kabupaten SBT mengunjungi tiap Desa yang ada di Kecamatan Seram Timur, Pulau Gorom, Gorom Timur dan Kesui Watubela untuk memberikan bantuan, berupa pembagian baju kader posyandu dan timbangan digital.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten SBT, Ny.Yulia Misa Keliobas menyerahkan  timbangan bayi digital kepada kader posyandu desa yang di kunjungi di empat kecamatan tersebut. Timbangan bayi digital itu juga dapat digunakan untuk mengukur panjang bayi.

Disela-sela kunjungan itu, selaku Ketua PKK sekaligus Nina (Duta) Parenting SBT,Ny.Yulia Misa Keliobas menyampaikan,kunjungan kerja yang di laksanakan sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat Kabupaten SBT terutama masyarakat Kecamatan Seram Timur, Pulau Gorom, Gorom Timur dan Kesui Watubela untuk bersilahturahim dan berbagi kasih sebagai bentuk kepedulian untuk meningkatkan derajat kesehatan dan memeranggi Stuting di Kabupaten SBT.

“Kami selalu mengapresiasi langkah PKK saat melakukan terobosan, salah satunya kami berikan timbangan karena usahanya dalam menggiatkan posyandu di desanya,” ungkapnya.

Ia mengatakan, pemberian bantuan baju kader dan timbangan digital dari Tim Penggerak PKK Kabupaten SBT, sebagai salah satu bentuk kepedulaian untuk mengatasi Stunting di Bumi yang berjuluk Ita Wotu Nusa itu. Selain itu, Misa Keliobas menghimbua kepada kepala Desa agar penggunaan Dana Desa (DD) dapat diprioritaskan untuk pencegahan stunting juga pemberian dan kenaikan insetif dan pelatihan kepada kader Posyandu.

Dijelaskan istri Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas ini bahwa saat ini beberpa Posyandu di Kabupaten SBT sebagian sudah mengganti dacin menjadi timbangan digital. Langkah itu dilakukan agar bayi atau balita yang ditimbang bisa lebih tenang dan nyaman.

“Saat ini di beberapa desa sudah mengganti dacin dengan timbangan digital karena hal ini penting mengingat kebanyakan kader posyandu mengalami kesulitan dalam menimbang dengan dacin, selain cara pengoperasiannya yang manual, bayi dan balita yang ditimbang dengan dacin juga kebanyakan akan menangis dan meronta-ronta sehingga menimbulkan kerancuan dalam hasil timbangan,” jelasnya.

Tak hanya itu, untuk tahun 2020 ini semua desa di Kabupaten SBT menjadi fokus intervensi dalam pencegahan stunting. Dirinya pun selalu mengimbau para kader posyandu sebagai ujung tombak untuk membenahi administrasi posyandunya.

Ia berharap melalui kunjungan kerja ini, posyandu-posyandu di desa segera mengganti dacin menjadi timbangan digital agar mampu mengetahui BB dan TB bayi secara tepat. Dengan begitu, bayi yang memiliki berat badan kurang, bisa didata dan ditangani sedini mungkin.

“Saya sebagai Ketua Tim Penggerak PKK juga selaku Nina Parenting SBT mengajak kita semua untuk lebih memahami peran masing-masing di keluarga maupun di tingkat masyarakat yaitu cegah untuk terjadinya Stunting. Dengan rutin membawa buah hati kita ke Posyandu,” pungkasnya. (CNI-07)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *