Ketidak Harmonisan, Warnai Tampuk Kepemimpinan Yasin Payapo dan Timotius Akerina Di Kabupaten SBB

Pemerintahan

SBB,CakraNEWS-ID- Tampuk kepemimpinan Yasin Payapo selaku Bupati dan Timotius Akerina selaku Wakil Bupati,  di Kabupaten Seram Bagaian Barat, di rundung ketidak harmonisan yang mencuat hingga ke publik.

Konon katanya, kedua penguasa di Kabupaten yang berjuluk Saka Mese Nusa itu, sudah  tidak lagi terlihat harmoni pada ivent nasional Peringatan Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) pada Kamis (2/5/2019) yang berlangsung dilapangan upacara kantor Bupati, di Desa Morekau, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten SBB,  tanpa hadirnya Wakil Bupati SBB.

“Seharusnya keduanya kembali rujuk,dan mesra lagi agar rumah tangga ini kembali bahagia seperti sebelumnya” ungkap Salah Satu ASN Lingkup Pemkab SBB yang enggan namanya dipublikasikan Kepada CAKRANEWS.ID, Jumat (3/5/2019)

Sumber mengatakan, seharusnya kedua pemimpin Kabupaten SBB hadir bersama dalam satu kemesraan untuk perlihatkan ke publik bahwa saat ini baik-baik saja dan tidak ada sesuatu yang terjadi diantara kedua pemimpin Bumi Saka Mese Nusa itu. Namun hal itu tak terfikirkan oleh kedua pemimpin Bumi Saka Mese Nusa, sehingga tidak harmonis diperlihatkan kepada publik SBB.

“Cukup lama ketidak harmonisan Bupati dan Wakil Bupati Moh Yasin Payapo dan Timotius Akerina dalam memimpin Kabupaten SBB, ketidak harmonisan keduanya pun sudah diketahui oleh publik SBB. Dan sampai kapan ketidak harmonisan ini akan berakhir. Publik Seram Bagian Barat ingin kedua pemimpin kembali mesra seperti sebelumnya dimana saat mereka bersama-sama melangkah maju dalam berproses sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati kemesraan itu sangat dinantikan oleh Masyarakat Kabupaten SBB,”ungkap Sumber

Sumber menyayangkan, sampai kapan ketidak harmonisan itu berakhir?. Jika Bupati dan Wakil Bupati Moh Yasin Payapo dan Timotius Akerina masih pertahankan egoisme mereka sendiri,ini yang membuat mereka berlarut larut terhanyut dalam ketidakharmonisan itu sendiri.

Bupati dan Wakil Bupati diibaratkan Suami-Istri dalam sebuah rumah tangga yang pastinya saling membutuhkan dalam rumah tangga itu sendiri, gimana kalau keduanya retak maka rumah tangga itu tidak mesra lagi

“Saya berharap Bupati dan Wakil Bupati sudah ketidakharmonisan yang selama ini mereka tunjukan baik kepada ASN lingkup Pemkab SBB bahkan publik SBB,seharusnya mereka malu kepada rakyat SBB yang sudah percayakan mereka berdua untuk memimpin Bumi Saka Mese Nusa. Ini sama halnya dengan mereka berdua telah memberikan kekecewaan yang besar terhadap rakyat SBB” Jelasnya.

Baginya, jika ketidak harmonisan ini tidak disudahi maka publik akan pertanyakan dimana komitmen Bupati dan Wakil Bupati yang katanya ingin bersama-sama membangun Bumi Saka Mese Nusa dalam hal ini ” KASE BAE SBB” (CNI-Srl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *