Lelaki Tua Penumbuk Batu, Ditemukan Tewas di  Negeri Urimesing-Kota Ambon

Hukum & Kriminal

Maluku,CakraNEWS.ID- Warga Kelurahan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon kembali digegerkan dengan penemuan sesosok mayat lelaki tua yang ditemukan tidak bernyawa di lokasi penumbukan batu karang, di Dusun Siwang Negeri Urimessing, Kamis (14/3/2019) sekitar pukul 12.00 WIT.

Mayat lelaki tua yang belakangan diketahui bernama Hermanus Elwarin (60 tahun) bekerja sebagai penumbuk batu di Lorong Tipka, Kudamati RT 01/RW 06 Kelurahan Kudamati.

Kasubag Humas Polres P.Ambon dan Pp.Lease,Ipda Julkino Kaisupi dalam rilisnya, kepada Wartawan mengungkapkan, menurut keterangan adik korban, Yan Piter Elwarin (50 tahun)  kepada anggota Polsek Nausaniwe, kaget  saat mendapati kakanya dalam kondisi meninggal dunia di lokasi penumpukan batu  di Dusun Siwang. Pasalnya sebelum ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, saksi dan korban masih bertemu di rumah korban,pada Rabu (13/3/2019) sekitar pukul 09.00 WIT.

Korban Meninggal Dunai, Hermanus Elwarin (60 tahun)
Korban Meninggal Dunai, Hermanus Elwarin (60 tahun)

“Saat bertemu dengan korban dirumahnya, saksi sempat mengajak korban sang kakaknya,untuk mengantarkan salah seorang ponakannya yang untuk di urut di Desa Laha, Kecamatan Teluk, Kota Ambon,” tutur Kaisupy

Mantan Kapolsek Teluk Ambon itu mengatakan, saksi yang saat itu berkunjung ke rumah korban, menawarkan kepada korban dengan dialek Ambon bahwa ” Mari katong Pi di laha dolo par urut anak ini dulu”. Kemudian korban mengatakan kapada saksi bahwa ” beta nae dolo pukul batu dulu nanti sore baru katong pi ke laha”.

Setelah itu korban meninggalkan saksi dan menuju ke tempat penumbukan batu singgah saksi menunggu sampai pukul 16.00 WIT, ternyata korban belum juga pulang.

Baca Juga: Pria Sebatang Kara, Ditemukan Tewas Membusuk Di Kelurahan Kudamati-Kota Ambon

“Kemudian saksi dan beberapa saudaranya pergi ke Laha setelah kembali dari Laha dan tiba di rumah sekitar pukul 23.00 WIT ternyata korban juga belum kembali ke rumah sehingga saksi dan beberapa saudaranya berusaha mencari korban namun tidak di temukan. Kemudian keesokan harinya Kamis tanggal 14 Maret 2019 Pukul 09.00 WIT saksi dan salah seorang rekannya, Anton Ngarbingan naik ke gunung Siwang Lokasi enumbukan Batu Karang Hutan Alinong untuk melakukan penumbukan batu kemudian saksi dan temannya pergi menuju lokasi penumbukan batu yang biasa di lakukan oleh korban,”Jelasnya.

Lanjut dikatakannya, setibanya saksi dan rekannya di walang milik Korban, saksi menemukan tas dan sendal milik korban namun saksi tidak menemukan korban. Setelah itu saksi berjalan kurang lebih 3 meter dari walang milik korban saksi menemukan korban suda tidak bernyawa dengan posisi tengkurap dengan wajah menghadap ke tanah.

Melihat kondisi korban yang sudah tidak bernyawa,membuat saksi langsung pulang ke rumah dan melaporkan kejadian tersebut kepada ketua RT setempat dan beberapa saudaranya. Mendapat laporan dari saksi, Ketua RT langsung melaporkan kejadian tesebut kepada pihak kepolisian.

Pukul 13.20 wit Kapolsek Nusaniwe IPTU PITER MATAHELEMUAL bersama Anggota Piket Pos Benteng, Patroli PRC Polres Ambon, piket SPKT bersama piket Inavis Polres P.Ambon dan Bid Dokkes Polda Maluku tiba di TKP dan langsung melakukan olah TKP.

Selanjutnya korban di evakuasi menuju RS Bhayangkara guna di lakukan tindakan medis untuk mengetahui penyebab kematian korban.

“Setelah tiba di RS. Bhayangkara Tantui Pihak Keluarga Menolak untuk di lakukan Otopsi terhadap korban dan telah di arahkan untuk membuat berita acara penolakan otopsi. Pihak keluarga korban hanya bersedia untuk di lakukan Tindakan medis berupa Visum Fisik luar terhadap korban. Dari hasil Visum korban tidak di temukan tanda tanda kekerasan terhadap diri korban,” Tandasnya. (CNI-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *