Misa Keliobas Buka Sosialisasi Penyadaran Publik Penanganan Kawasan Pemukiman Kumuh

Pemerintahan

SBT,CakraNEWS.ID- Sosialisasi Penyadaran Publik Pencegahan Tumbuh dan Berkembangnya Pukiman Kumuh Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) di gelar di Negeri Sesar Kecamatan Tutuk Tolu pada Selasa (6/9/2022).

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten SBT Yulia Misa Keliobas selain mengunjungi Posyandu di desa lokus stunting dan PAUD di Kecamatan Tutuk Tolu. Misa Keliobas juga membuka kegiatan tersebut mengatakan, program ini turut menyukseskan program-program pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) SBT demi mewujudkan kolaborasi menuju Ita Wotu Nusa bebas kumuh dan layak huni.

Misa Keliobas bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten SBT yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan SBT Samun Rumakabis, Kepala Dinas PMD SBT M. Weul Artafella. Turut hadir Camat Tutuk Tolu Saiful Rumodar, Raja Negeri Sesar dan masyarakat setempat.

Pada kesempatan yang sama Istri orang nomor satu di Kabupaten SBT itu, menyampaikan Desa Sesar sebagai salah satu desa lokus stunting di tahun 2022. Selain itu Misa meyebutkan kegiatan sosialisasi tersebut merupakan salah satu kegiatan program Tim Penggerak PKK bersama Dinas Perumahan Rakyat dimana kegiatan itu diwakili langsung oleh Pokja III Tim Penggerak PKK SBT yang akan digelar juga pada lima kecamatan yang ada di Kabupaten SBT.

“Kegiatan ini akan dilaksanakan di lima kecamatan salah satunya di kecamatan Tutuk Tolu yang saat ini kita laksanakan, dan yang sudah dilaksanakan kecamatan Siwalalat, Werinama dan Bula Barat sementara Kiandarat akan dilaksanakan beberapa hari kedepanya,” terang Misa Keliobas.

Ia juga meminta kepada masyarakat yang mengikuti sosialisasi agar selalu diikuti dengan baik terkait apa yang di paparkan dari narasumber kegiatan nantinya.

“Yang memberikan paparan materi dan juga kepada penerima materi agar diikuti dengan baik karena ini program pemerintah yang harus didukung dan di sukseskan,” kata Misa penuh harap kepada peserta kegiatan.

Menurutnya, Pelaksanaan yang di gelar di Negeri Sesar bukan berarti sesar juga masuk dalam wilayah pemukiman kumuh akan tetapi seluruh lapisan masyarakat ikuti sosialisasi tersebut untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga lingkungan sekitar sehingga di tidak menimbulkan persoalan yang terjadi pada kehidupan kita.

“Sosialisasi ini agar kita menjaga lingkungan kita, dan tidak ada kawasan kumuh, muda-mudahan tidak ada di sesar ini maka diikuti dengan baik semoga sosialisasi ini sedikit memberikan pencerahan untuk masyarakat di Negeri Sesar,” ungkap Misa Keliobas menutupi sambutan singkatnya.*CNI-08

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *