Wagub Maluku Bersama Kapolda Dan Pangdam XVI/Pattimura, Dampingi Kepala BNPB Tinjau Lokasi Gempa Di KKT

Pemerintahan

Maluku,CakraNEWS.ID- Kerusakan bangun masyarakat di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, akibat gempa bumi mangnitudo 7,5 skala likert,  mendapat perhatian dari Kepala Badan Nasional Penanggulan Bencana Republik Indonesia. Perhatian penanganan gempa bumi, dilakukan Kepala BNPB RI, Letjen TNI Suharyanto, dengan mengunjungi secara langsung lokasi gempa di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Kehadiran Kepala BNPB, yang transit di bandara Pattimura Kota Ambon, Provinsi Maluku, di sambut oleh Wakil Gubernur Maluku, Drs Barnabas Nataniel Orno, Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif dan Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Ruruh A. Setyawibawa, Kamis (12/1/2023). Sebelum berangkat untuk meninjau lokasi gempat di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Kepala BNPB RI menggelar rapat koordinasi di ruangan VVIP bandara Pattimura Ambon.

Dalam rakor tersebut, dalam kunjungan ke KKT, Kepala BNPB RI akan, di damping, Wakil Gubernur Maluku, Barnabar Nataniel Orno, Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif, beserta Kepala BNPB RI Letjen TNI Suharyanto, dan Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Ruruh A. Setyawibawa, Danlantamal IX/Ambon Brigjen TNI Said Latuconsina dan rombongan lainnya.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Rum Ohoirat, mengatakan, sebelum berangkat, rombongan menggelar rapat koordinasi di ruang VVIP Bandara Pattimura Ambon.

“Sebelum berangkat tadi ada rapat koordinasi di VIP Bandara yang dipimpin oleh Kepala BNPB dan Wagub (Wakil Gubernur),” kata Ohoirat.

Dalam rapat tersebut, rombongan juga mendengar laporan dari Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar.

“Setelah mendengar laporan dari pejabat Bupati KKT, rombongan selanjutnya berangkat menggunakan pesawat,” katanya.

Ohoirat mengaku, berdasarkan data yang diterima dari BPBD Provinsi Maluku, sebanyak 8 orang korban luka-luka akibat gempa magnitudo 7,9 SR, Selasa (10/1/2023) pukul 02.47 WIT. 1 orang di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dan 7 di Maluku Barat Daya (MBD).

“Hingga 11 Januari 2023 pukul 21.00 WIT, data yang diterima dari BPBD Maluku itu tercatat korban luka-luka 8 orang. Sementara warga yang masih mengungsi di MBD sejumlah 400 jiwa,” katanya.

Sementara untuk rumah rusak akibat gempa di laut Banda tersebut, Ohoirat mengaku terdapat sebanyak 305 unit rusak ringan dan 54 rusak berat.

Jumlah tersebut, kata dia, terbagi di KKT sebanyak 214 rumah rusak ringan, dan 15 rusak berat yang tersebar di 9 kecamatan. Sedangkan di MBD, tercatat sebanyak 91 unit rumah rusak ringan dan 39 rusak berat yang tersebar di 5 kecamatan.

“Untuk fasilitas pendidikan terdapat 2 sekolah rusak ringan di kecamatan Dawelor Dawera di MBD,” katanya.

Ohoirat mengatakan, untuk fasilitas kesehatan yang terdampak gempa, tercatat sebanyak 7 unit yang mengalami rusak ringan di KKT.

“Di kecamatan Tanimbar Selatan ada Puskesmas dan RSUD, di kecamatan Nirunmas terdapat dua Puskesmas dan masing-masing 1 Puskesmas di kecamatan Kormomorlin dan Molomaru,” sebutnya.

Dampak gempa juga menimpa fasilitas ibadah. Di KKT terdapat 8 gereja rusak ringan, dan MBD tecatat sejumlah gereja.

Ohoirat mengaku pasca gempa yang mengguncang pada Selasa (10/1/2023) dini hari lalu, Kapolda Maluku langsung memerintahkan para Kapolres untuk melakukan penanggulangan bencana. Para personel Polres diperintahkan untuk turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk membantu para korban di lokasi kejadian termasuk tempat pengungsian.

“Pasca gempa bapak Kapolda langsung memerintahkan para Kapolres beserta personel untuk turun langsung di TKP dan juga memberikan bantuan sosial,” katanya.

Secara umum, Ohoirat mengaku kondisi keamanan hingga saat ini dalam situasi kondusif.

“Personel Polres baik di KKT maupun MBD juga sudah menyalurkan bantuan korban terdampak gempa,” tambahnya.*CNI-01

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *