Wahai, CakraNEWS.ID– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai menunjukkan komitmennya untuk berperan aktif dalam pembangunan lingkungan di tingkat lokal. Hal ini diwujudkan melalui inisiasi koordinasi intensif ke Kantor Kecamatan Seram Utara terkait rencana pembangunan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Terpadu yang ditujukan bagi kebutuhan masyarakat luas, Sabtu (15/11).
Pertemuan tersebut merupakan langkah awal strategis untuk mengatasi persoalan pengelolaan sampah yang menjadi isu krusial di wilayah tersebut.
Kepala Lapas (Kalapas) Wahai, Tersih Victor Noya, sering menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah kecamatan terkhusus di wilayah Wahai dan aparat keamanan setempat untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan kondusif, tidak hanya di dalam Lapas tetapi juga bagi masyarakat sekitar.
Rencana pembangunan TPS ini diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang terhadap pengelolaan limbah, sekaligus mengantisipasi potensi masalah lingkungan Wahai di masa depan.
Lapas Wahai sendiri telah memiliki pengalaman dalam program peduli lingkungan, seperti aksi penanaman mangrove dan panen hasil pertanian yang melibatkan warga binaan. Hal ini menunjukkan keseriusan institusi Pemasyarakatan di Kecamatan Seram Utara itu dalam isu keberlanjutan lingkungan hidup.
“Kami berharap inisiatif ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Wahai, sejalan dengan komitmen kami untuk memastikan Pemasyarakatan yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar,” ujar Kepala Subseksi Admisi dan Orientasi, La Joi, Perwakilan Lapas.
Camat Seram Utara, Ahmad Syaiful Ohorella, sebelumnya juga telah mengapresiasi langkah-langkah progresif Lapas Wahai dalam berbagai program kemasyarakatan selama ini.
“Kami sangat mendukung rencana aksi Lapas Wahai karena TPS memang adalah kebutuhan mutlak masyarakat. Semoga secepatnya dapat terealisasi,” harap Ohorella.
Ditempat terpisah, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, mengaku sangat antusias dengan rencana Lapas Wahai untuk membangun TPS bagi masyarakat.
“Ini adalah langkah maju yang sangat kontributif. TPS yang terorganisir mencegah masyarakat membuang sampah sembarangan yang dapat menyebabkan lingkungan kotor dan menjadi sumber penyakit. Pemasyarakatan juga harus berperan menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan masyarakat setempat,” ungkap Ricky.
Dengan adanya koordinasi ini, diharapkan rencana pembangunan TPS oleh Lapas Wahai dapat segera terealisasi dengan dukungan penuh dari masyarakat setempat demi terwujudnya lingkungan Wahai yang lebih bersih dan sehat. ****
